JAKARTA. Reksadana denominasi dollar Amerika Serikat (AS) menjadi primadona sepanjang April 2012. Nilai tukar dollar AS terhadap rupiah yang berfluktuasi menjadi alasan pemodal untuk menempatkan dananya di reksadana tersebut. Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatat, total penambahan dana atau subscription reksadana denominasi dollar AS mencapai US$ 372.180. Angka itu jauh lebih besar daripada nilai dana yang dicairkan, atau redemption, yang mencapai sekitar US$ 356.443. Adapun total dana kelolaan reksadana sampai April 2012 mencapai US$ 408,02 juta. Sedangkan total unit penyertaan tercatat 393,21 juta unit. Angka itu terbilang turun dibandingkan data per akhir Maret yang menurut pengamat pasar modal, Rudiyanto, mencapai US$ 417 juta.
Investor memburu reksadana dollar
JAKARTA. Reksadana denominasi dollar Amerika Serikat (AS) menjadi primadona sepanjang April 2012. Nilai tukar dollar AS terhadap rupiah yang berfluktuasi menjadi alasan pemodal untuk menempatkan dananya di reksadana tersebut. Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatat, total penambahan dana atau subscription reksadana denominasi dollar AS mencapai US$ 372.180. Angka itu jauh lebih besar daripada nilai dana yang dicairkan, atau redemption, yang mencapai sekitar US$ 356.443. Adapun total dana kelolaan reksadana sampai April 2012 mencapai US$ 408,02 juta. Sedangkan total unit penyertaan tercatat 393,21 juta unit. Angka itu terbilang turun dibandingkan data per akhir Maret yang menurut pengamat pasar modal, Rudiyanto, mencapai US$ 417 juta.