KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara yang digelar pada Selasa (28/5) mendatang dinilai bakal berlangsung ramai. Namun, karena risiko global tengah meningkat, investor diperkirakan akan meminta yield yang lebih tinggi. Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga menyampaikan, dua hari terakhir pasar obligasi Indonesia tengah diliputi katalis positif seperti penguatan rupiah. Hal ini berdampak pada penurunan yield Surat Utang Negara (SUN) yang kembali ke bawah level 8% untuk tenor 10 tahun. Dengan begitu, permintaan terhadap lelang sukuk di awal pekan depan dipercaya akan meningkat kendati musim liburan semakin dekat. Bukan mustahil pula nilai penawaran yang masuk pada lelang sukuk nanti melebihi pencapaian lelang sebelumnya sebesar Rp 20,46 triliun.
Investor meminta yield tinggi, lelang sukuk diramal tetap ramai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara yang digelar pada Selasa (28/5) mendatang dinilai bakal berlangsung ramai. Namun, karena risiko global tengah meningkat, investor diperkirakan akan meminta yield yang lebih tinggi. Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga menyampaikan, dua hari terakhir pasar obligasi Indonesia tengah diliputi katalis positif seperti penguatan rupiah. Hal ini berdampak pada penurunan yield Surat Utang Negara (SUN) yang kembali ke bawah level 8% untuk tenor 10 tahun. Dengan begitu, permintaan terhadap lelang sukuk di awal pekan depan dipercaya akan meningkat kendati musim liburan semakin dekat. Bukan mustahil pula nilai penawaran yang masuk pada lelang sukuk nanti melebihi pencapaian lelang sebelumnya sebesar Rp 20,46 triliun.