JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan mengungkapkan, tertekannya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu lalu ketika Presiden Joko Widodo belum dilantik, dikarenakan minimnya kepercayaan Investor terhadap keadaan politik di Indonesia. Namun setelah Jokowi sapaan akrab Joko Widodo dilantik oleh MPR pada 20 Oktober 2014 yang berjalan lancar, membuat kepercayaan investor mulai tumbuh kembali dan membuat IHSG ikut terdorong ke zona hijau hingga saat ini. "Salah satu hal yang dikhwatirkan orang, ketika Jokowi akan dijegal pada pelantikan, tapi kenyataannya tidak. Ini sudah mencerminkan kedewasaan politik dan ini yang membuat optimisme pasar. Jadi tinggal mementen IHSG ke level 5.300," tutur Haryajid di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/10).
Investor menanti menteri ekonomi Jokowi-JK
JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan mengungkapkan, tertekannya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu lalu ketika Presiden Joko Widodo belum dilantik, dikarenakan minimnya kepercayaan Investor terhadap keadaan politik di Indonesia. Namun setelah Jokowi sapaan akrab Joko Widodo dilantik oleh MPR pada 20 Oktober 2014 yang berjalan lancar, membuat kepercayaan investor mulai tumbuh kembali dan membuat IHSG ikut terdorong ke zona hijau hingga saat ini. "Salah satu hal yang dikhwatirkan orang, ketika Jokowi akan dijegal pada pelantikan, tapi kenyataannya tidak. Ini sudah mencerminkan kedewasaan politik dan ini yang membuat optimisme pasar. Jadi tinggal mementen IHSG ke level 5.300," tutur Haryajid di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/10).