Investor menarik diri sejenak dari Bursa Amerika Serikat



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan awal Senin (10/15) bersamaan dengan depresiasi dollar. Ketegangan politik dan perdagangan, mendorong investor mengamankan asetnya ke emas dan obligasi. 

Indeks S&P melorot 0,5% pada perdagangan pukul 10 pagi waktu setempat, setelah pada Hari Minggu kemarin, Presiden Donald Trump mengancam memberlakukan ronde baru tarif dagang terhadap produk impor China. Setelah memberlakukan tarif baru US$ 250 miliar yang tinggi pada produk impor dari Tiongkok, Trump sebelumnya mengatakan, masih memiliki daftar produk China bernilai US$ 267 miliar yang bisa disasar. 

Bursa di Asia dan Eropa yang sudah berjalan lebih dulu hari ini juga melorot setelah International Monetary Fund (IMF) dalam pertemuan tahunan mengingatkan kerapuhan ekonomi saat ini. 


Harga minyak mentah dunia diperdagangkan US$ 71 per barel di tengah kenaikan ketegangan antara Arab Saudi dan AS setelah kabar menghilangnya seorang jurnalis Saudi untuk Washington Post di Turki. 

"Kebuntuan pembicaraan Brexit, menghilangnya jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, pemilu Jerman, kebuntuan anggaran Italia, serta nada kekhawatiran yang datang dari pertemuan IMF/Bank Dunia di Bali, semuanya membawa ketidaknyamanan di perdagangan pagi ini," kata Kit Juckes, global foreign-exchange strategist Societe Generale SA, seperti dikutip Bloomberg

Investor mulai meninggalkan aset berisiko. Dollar AS menyentuh level terendah dalam dua pekan di hadapan mata uang utama dunia. Sementara itu yield obligasi bertenor 10 tahun mengalami penurunan, dan emas meningkat untuk hari keempat. 

Beberapa pertimbangan investor pekan ini antara lain, laporan Federal Reserve pada Rabu, serta pengumuman  Produk Domestik Bruto (PDB) China untuk periode kuartal III-2018 pada Jumat yang diproyeksikan melambat menjadi 6,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia