TOKYO. Bursa Jepang memberi sinyal merah pada transaksi pagi (15/2). Pada pukul 09.57 waktu Tokyo, indeks Topix terpangkas 1,2% menjadi 943,20. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,9% menjadi 11.208,46. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni saham eksportir Jepang seperti Honda Motor Co yang turun 2,3%, Trend Micro Inc turun 8,5%, Kirin Holdings Co turun 6,9%, dan Tokyo Electric Power naik 5,4%. Aksi jual yang melanda bursa Negeri Sakura terjadi setelah menteri keuangan Rusia menyatakan bahwa negara-negara yang tergabung dalam G-20 harus berupaya keras menjauhi praktek manipulasi mata uang. Selain itu, data mengenai kinerja emiten juga cukup mengecewakan. "Investor saat ini menunggu apakah pertemuan G-20 pada pekan ini akan menyebabkan depresiasi terhadap yen," jelas Hiroaki Hiwada, strategist Toyo Securities Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Investor menjual saham eksportir Jepang
TOKYO. Bursa Jepang memberi sinyal merah pada transaksi pagi (15/2). Pada pukul 09.57 waktu Tokyo, indeks Topix terpangkas 1,2% menjadi 943,20. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,9% menjadi 11.208,46. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni saham eksportir Jepang seperti Honda Motor Co yang turun 2,3%, Trend Micro Inc turun 8,5%, Kirin Holdings Co turun 6,9%, dan Tokyo Electric Power naik 5,4%. Aksi jual yang melanda bursa Negeri Sakura terjadi setelah menteri keuangan Rusia menyatakan bahwa negara-negara yang tergabung dalam G-20 harus berupaya keras menjauhi praktek manipulasi mata uang. Selain itu, data mengenai kinerja emiten juga cukup mengecewakan. "Investor saat ini menunggu apakah pertemuan G-20 pada pekan ini akan menyebabkan depresiasi terhadap yen," jelas Hiroaki Hiwada, strategist Toyo Securities Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News