JAKARTA. Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM, I Gde Wiratmadja mengatakan nantinya para investor harus bekerja sama dengan PT Pertamina jika ingin mengelola blok-blok migas. Gde menyampaikan hal itu pada Jumat (6/2), terkait pembahasan kontrak pengelolaan blok-blok migas yang dalam waktu dekat akan diputuskan oleh Kementerian ESDM. "Investor asing kan bisa mencari yang baru. Kalau mau masuk, nanti kerja sama dengan Pertamina," jelas I Gde. Sebelumnya, Gde mengatakan saat ini pemerintah sedang memproses 34 kontrak berjangka sepuluh tahun dan 17 kontrak berjangka lima tahun. Menurutnya, terkait kontrak-kontrak ini pemerintah akan mengeluarkan permen (peraturan menteri) baru yang memprioritaskan negara di dalamnya. "Dalam kontrak yang akan berakhir itu, pembahasa akan diperpanjangnya dikemanakannya blok migas tersebut, prioritas pertamanya adalah negara. kedua adalah pemerintah. Diharapkan nanti (blok-blok migas) 100 persen milik negara," jelas I Gde.
Investor migas wajib menggandeng Pertamina
JAKARTA. Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM, I Gde Wiratmadja mengatakan nantinya para investor harus bekerja sama dengan PT Pertamina jika ingin mengelola blok-blok migas. Gde menyampaikan hal itu pada Jumat (6/2), terkait pembahasan kontrak pengelolaan blok-blok migas yang dalam waktu dekat akan diputuskan oleh Kementerian ESDM. "Investor asing kan bisa mencari yang baru. Kalau mau masuk, nanti kerja sama dengan Pertamina," jelas I Gde. Sebelumnya, Gde mengatakan saat ini pemerintah sedang memproses 34 kontrak berjangka sepuluh tahun dan 17 kontrak berjangka lima tahun. Menurutnya, terkait kontrak-kontrak ini pemerintah akan mengeluarkan permen (peraturan menteri) baru yang memprioritaskan negara di dalamnya. "Dalam kontrak yang akan berakhir itu, pembahasa akan diperpanjangnya dikemanakannya blok migas tersebut, prioritas pertamanya adalah negara. kedua adalah pemerintah. Diharapkan nanti (blok-blok migas) 100 persen milik negara," jelas I Gde.