KONTAN.CO.ID - BEIJING. Para investor minoritas di ABC Life Insurance Co., perusahaan asuransi yang dikendalikan oleh Agricultural Bank of China Ltd. milik negara China, sedang mempertimbangkan penjualan saham mereka.

Mengutip Bloomberg (16/6), para investor, yang memiliki sekitar 49% saham ABC Life, dikabarkan telah berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk kemungkinan penjualan. Transaksi ini dapat menilai seluruh bisnis asuransi jiwa sekitar US$ 3 miliar hingga US$ 4 miliar.

Transaksi potensial telah menarik minat awal dari bank global dan lokal, perusahaan asuransi dan dana yang ingin berkembang di ekonomi terbesar kedua di dunia. Pertimbangan berada pada tahap awal dan belum ada kepastian bahwa mereka akan mengarah pada kesepakatan.

Ukuran saham yang dapat dijual dapat berkisar dari 20% hingga 49%, dan juga dapat mencakup apa yang disebut kesepakatan bancassurance. Dalam kemitraan bancassurance, perusahaan asuransi seperti ABC Life diizinkan untuk menjual produknya di cabang bank dan saluran ritel lainnya untuk jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Para Ahli di China Buat Peta Bulan yang Super Detail, Mau Lihat Bulan Lebih Detail?

ABC Life menawarkan layanan termasuk asuransi jiwa, kesehatan dan kecelakaan. Perusahaan dikenal sebagai Jiahe Life Insurance Co. sebelum AgBank mengakuisisi 51% saham pada tahun 2012.

Total asetnya hingga akhir tahun lalu mencapai 125,6 miliar yuan setara US$ 18,6 miliar. Total pendapatan premi tahun lalu naik menjadi 30,1 miliar yuan, meningkat 11,3% dibandingkan tahun 2020. 

Pemegang saham minoritasnya termasuk Beijing Zhongguancun Science City Construction Holdings Co., Tibet Tengyun Investment Management Inc. dan China New Era Co., situs web ABC Life menunjukkan.

Perwakilan ABC Life yang berbasis di Beijing dan pemegang saham minoritas tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Editor: Tendi Mahadi