Investor mulai memburu SUN tenor panjang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (14/11) menerima total penawaran yang masuk Rp 38,92 triliun dengan nominal yang pemerintah menangkan sebesar Rp 19,4 triliun.

Hasil lelang kali ini lebih rendah dari hasil lelang SUN pekan sebelumnya. Tercatat dalam lelang SUN sebelumnya total penawaran yang masuk sebesar Rp 41,48 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 22,5 triliun.

I Made Adi Saputra, analis fixed income MNC Sekuritas mengatakan, komposisi penawaran yang masuk bagus karena berat pada seri tenor panjang. "Itu artinya, investor percaya ke depan prospek Indonesia akan positif," kata Made, Selasa (14/11).


Berdasarkan informasi dari website Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI (DJPPR) ada lima seri obligasi negara yang ditawarkan pemerintah.

Pertama, SPN03180215. Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 2,6 triliun dari surat utang ini. Yield rata-rata tertimbang seri tersebut 4,83% dengan imbalan diskonto. Efek tersebut akan jatuh tempo 15 Februari 2018. Penawaran yang masuk dalam seri ini sebesar Rp 3,9 triliun.

Kedua, pemerintah memenangkan Rp 3 triliun dari SPN12181115 dengan yield rata-rata tertimbang 5,25% dan imbalan diskonto. Seri ini jatuh tempo 15 November 2018. Penawaran yang masuk pada seri ini sebesar Rp 6 triliun.

Ketiga, seri FR0061. Pemerintah menerima penawaran sebesar Rp 9,77 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang 6,3% dan kupon 7%. Pemerintah memenangkan Rp 2,8 triliun dari seri ini.

Keempat, seri FR0059, jumlah penawaran yang dimenangkan pemerintah mencapai Rp 4,55 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,61% dan kupon 7%. Seri ini menerima penawaran yang masuk sebesar Rp 9,49 triliun.

Kelima, seri FR0075. Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 6,45 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,26% dan kupon 7,3% yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2038. Seri ini menerima penawaran masuk sebesar Rp 9,76 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati