KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Harga tembaga Shanghai kembali naik pada Kamis (13/11/2025) karena investor menyambut kemungkinan berakhirnya penutupan pemerintah AS yang berpotensi mengurangi ketidakpastian pasar. Namun, kenaikan dibatasi oleh ekspektasi lemahnya pinjaman bank China menjelang menjelang rilis data ekonomi utama.

Kontrak tembaga yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange naik 0,58% menjadi diperdagangkan pada 87.230 yuan (US$ 12.246,24) per metrik ton, pada pukul 02.00 GMT.

Tembaga acuan tiga bulan turun 0,25% menjadi 10.91,5 per ton setelah mencapai 10.972 dolar AS pada hari Rabu (12/11/2025).

Finex Trader Menangkan BYD M6 dalam Promo Get X2

Baca Juga: Harga Tembaga Terkoreksi dari Rekor Tertinggi, Usai The Fed Turunkan Suku Bunga

Pasar mengamati dengan seksama langkah-langkah yang diambil untuk mengakhiri penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah AS. Dewan Perwakilan Rakyat yang dikuasai Partai Republik pada hari Rabu meloloskan paket pengeluaran untuk memperpanjang pendanaan bagi badan-badan federal hingga 30 Januari yang dapat membuka kembali pemerintahan.

RUU tersebut kini telah diserahkan kepada Presiden Donald Trump untuk untuk ditandatangani menjadi undang-undang.

Investor menyambut baik pembukaan kembali pemerintah AS  karena mengurangi ketidakpastian pasar, sementara mereka mereka mengharapkan data ekonomi kembali untuk membantu mereka mengukur ekonomi AS. Namun, ekspektasi untuk pinjaman bank China yang lemah adalah menahan kenaikan tembaga. Investor juga menunggu banyak data ekonomi China yang akan dirilis pada hari Jumat, termasuk harga rumah baru, penjualan ritel, dan produksi industri.