Investor parkir dana di pasar uang



JAKARTA. Ketidakpastian kondisi ekonomi global merupakan alasan investor memarkir dananya di reksadana pasar uang. Akibatnya, dana kelolaan reksadana pasar uang, di tahun ini, meningkat.

Mengutip data Infovesta Utama sepanjang 2012, dana kelolaan reksadana pasar uang menguat hingga 19,12% menjadi Rp 11,71 triliun. Per akhir tahun 2011, dana kelolaan reksadana pasar uang baru Rp 9,83 triliun.

Dana kelolaan reksadana pasar uang naik paling tinggi dibandingkan dana kelolaan reksadana yang lain. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap, misalnya, hanya tumbuh 17% menjadi Rp 30,72 triliun per akhir September dibandingkan akhir tahun lalu, Rp 26,26 triliun.


Dana kelolaan reksadana saham, hanya naik 1,6% menjadi Rp 66,27 triliun pada akhir September 2012 dari Rp 65,22 triliun akhir tahun lalu. Dana kelolaan tersebut di luar dana kelolaan reksadana penyertaan terbatas dan reksadana berdenominasi dollar Amerika Serikat.

Sementara total dana kelolaan reksadana naik 5,18% menjadi Rp 171,60 triliun per akhir September 2012 dibandingkan outstanding per akhir tahun, Rp 163,15 triliun.

Analis PT Infovesta Utama, Praska Putrantyo, menduga saat ini investor mengalihkan dana ke reksadana pasar uang. Penyebabnya, ketidakpastian ekonomi global.

"Faktor lainnya, reksadana pasar uang menjadi alternatif penempatan dana sementara dari investor," ujar Praska, Senin (8/10). Ketika investor merealisasikan keuntungan di bursa saham atau obligasi, investor menempatkan dana di reksadana pasar uang.

PT First State Investment Indonesia menikmati pertumbuhan dana kelolaan sebesar 63% menjadi Rp 5 triliun dibandingkan tahun lalu. Akhir tahun ini, perusahaan menargetkan dana kelolaan bisa mencapai Rp 5,5 triliun. "Penyumbang terbesar dana kelolaan kami adalah reksadana saham," ujar Hario Soeprobo, Direktur Utama First State Investment Indonesia.

Sementara itu, Edward Lubis, Direktur Utama Bahana TCW Investment mengakui, di Bahana perpindahan dana ke reksadana pasar uang dari reksadana yang lain, tidak terlalu banyak. Saat ini dana kelolaan reksadana pasar uang masih Rp 50 miliar. "Penambahan dana kelolaan sepanjang 2012 juga tidak terlalu tinggi," ujar dia.

Dana kelolaan Bahana masih Rp 18,5 triliun, naik dari posisi per akhir tahun lalu, Rp 18 triliun. Dia bilang, ada produk yang jatuh tempo dan penarikan dana di awal tahun. Target dana kelolaan reksadana Bahana sampai akhir tahun Rp 21 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana