KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah investor pasar modal semakin besar seiring kenaikan bursa saham sepanjang tahun ini. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, investor pasar modal Indonesia sebanyak 1,11 juta pada 20 Desember 2017. Jumlah ini meningkat 25,24% dibandingkan dibandingkan November tahun 2016. Ini adalah jumlah single investor identification (SID) terkonsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksadana, surat berharga negara, dan efek lain yang tercatat di KSEI. Salah satu upaya KSEI untuk mendongkrak jumlah investor adalah penambahan bank rekening dana nasabah (RDN). Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan, sepanjang tahun, KSEI menambah jumlah Bank Rekening Dana Nasabah (RDN) dari 12 menjadi empat belas. Dua bank baru yang digandeng adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP). “Dengan penambahan bank RDN, diharapkan akses investor maupun calon investor ke pasar modal akan semakin mudah,” ujar Friderica, Rabu (27/12).
Investor pasar modal melonjak 25% tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah investor pasar modal semakin besar seiring kenaikan bursa saham sepanjang tahun ini. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, investor pasar modal Indonesia sebanyak 1,11 juta pada 20 Desember 2017. Jumlah ini meningkat 25,24% dibandingkan dibandingkan November tahun 2016. Ini adalah jumlah single investor identification (SID) terkonsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksadana, surat berharga negara, dan efek lain yang tercatat di KSEI. Salah satu upaya KSEI untuk mendongkrak jumlah investor adalah penambahan bank rekening dana nasabah (RDN). Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan, sepanjang tahun, KSEI menambah jumlah Bank Rekening Dana Nasabah (RDN) dari 12 menjadi empat belas. Dua bank baru yang digandeng adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP). “Dengan penambahan bank RDN, diharapkan akses investor maupun calon investor ke pasar modal akan semakin mudah,” ujar Friderica, Rabu (27/12).