JAKARTA. Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk mayoritas muslim, Indonesia jadi pasar yang sangat besar untuk pengembangan industri keuangan syariah, khususnya di pasar modal. Meskipun relatif baru dibandingkan dengan perbankan syariah maupun asuransi syariah, investasi syariah di pasar modal terus bertumbuh. Hingga akhir 2015, jumlah investor pasar modal syariah mencapai 4.908 investor. Jumlah ini meningkat 76% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.795 investor. Pertumbuhan sepanjang 2014 lebih besar lagi yaitu melonjak hingga 248% dari jumlah investor tahun 2013 yang hanya 803 investor. Pertumbuhan ini tak terlepas dari upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pelaku industri yang melakukan sejumlah program untuk menggenjot pasar modal syariah. Salah satunya, melalui program Investor Gathering Saham Syariah yang diselenggarakan PT Mandiri Sekuritas dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) di BEI pada Jumat (4/3).
Investor pasar modal syariah tumbuh 76%
JAKARTA. Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk mayoritas muslim, Indonesia jadi pasar yang sangat besar untuk pengembangan industri keuangan syariah, khususnya di pasar modal. Meskipun relatif baru dibandingkan dengan perbankan syariah maupun asuransi syariah, investasi syariah di pasar modal terus bertumbuh. Hingga akhir 2015, jumlah investor pasar modal syariah mencapai 4.908 investor. Jumlah ini meningkat 76% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.795 investor. Pertumbuhan sepanjang 2014 lebih besar lagi yaitu melonjak hingga 248% dari jumlah investor tahun 2013 yang hanya 803 investor. Pertumbuhan ini tak terlepas dari upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pelaku industri yang melakukan sejumlah program untuk menggenjot pasar modal syariah. Salah satunya, melalui program Investor Gathering Saham Syariah yang diselenggarakan PT Mandiri Sekuritas dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) di BEI pada Jumat (4/3).