KONTAN.CO.ID -Fenomena coba-coba bermain saham di kalangan investor pemula sudah menjadi rahasia umum. Bahkan mereka rela berhutang untuk bisa ikut mendulang untung besar dari trading saham. 

Aryawan Eko, perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi, mengatakan bahwa sebenarnya investasi itu harus berdasarkan tujuan keuangan. Bukan sekadar untuk meningkatkan aset. 

Eko menyarankan, investor pemula seharusnya lebih memahami dulu bahwa produk investasi yang dipilihnya disesuaikan dengan jangka waktu investasi. Kalau pendek, ya, pilih yang risikonya rendah, misalnya pasar uang. Lantas kalau jangka menengah bisa pilih obligasi. Lalu, untuk jangka panjang pilih reksadana saham. 

Baca Juga: Saran analis agar dapat cuan saat beli saham yang buyback

“Boleh main saham, tapi yang tujuannya investasi bukan trading. Justru yang banyak sekarang investor pemula main saham untuk melipatgandangkan aset; tetapi ilmunya kurang,” kata Eko.

Apalagi jika investor pemula itu bermain saham dengan memakai pinjaman online. Eko bilang, mereka tidak berpikir panjang dengan bunganya yang lebih besar ketimbang keuntungannya. 

Saran Eko, sebaiknya jika memang belum mahir bermain saham, lebih baik investasi sedikit demi sedikit lewat reksadana saham. Karena itu dikelola ahlinya. 

Tak ada salahnya bermain saham sendiri asalkan menggunakan kelebihan dana yang dimiliki. Bukan dengan menggunakan seluruh alokasi dana investasi, apalagi sampai berutang.

Selanjutnya: Menumpuk Harta agar Masa Depan Anak Berharga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha