KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga Surat Utang Negara (SUN), pada perdagangan, Rabu (10/7) akan dipengaruhi oleh pernyataan The Fed pada Federal Open Market Committee (FOMC) minutes dan perkembangan negosiasi dagang AS dan China. Selasa (9/7), harga SUN cenderung bergerak turun dan mendorong imbal hasil SUN seri acuan dengan tenor 10,15 dan 20 naik masing-masing 2 basis poin (bps) di level 7,241%; 3,2 bps di level 7,592% dan 2,3 bps di level 7,755%. Adapun untuk Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun mengalami penurunan imbal hasil sebesar 1,5 bps yang didorong oleh kenaikan harga sebesar 6 bps. I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan harga SUN cenderung turun karena didorong aksi jual pelaku pasar akibat nilai tukar rupiah yang cenderung melemah di sepanjang dua hari terakhir. "Dollar AS menguat karena data tenaga kerja AS membaik," kata Made dalam riset, Rabu (10/7).
Investor perlu mencermati harga SUN dengan fokus pada kurs rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga Surat Utang Negara (SUN), pada perdagangan, Rabu (10/7) akan dipengaruhi oleh pernyataan The Fed pada Federal Open Market Committee (FOMC) minutes dan perkembangan negosiasi dagang AS dan China. Selasa (9/7), harga SUN cenderung bergerak turun dan mendorong imbal hasil SUN seri acuan dengan tenor 10,15 dan 20 naik masing-masing 2 basis poin (bps) di level 7,241%; 3,2 bps di level 7,592% dan 2,3 bps di level 7,755%. Adapun untuk Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun mengalami penurunan imbal hasil sebesar 1,5 bps yang didorong oleh kenaikan harga sebesar 6 bps. I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan harga SUN cenderung turun karena didorong aksi jual pelaku pasar akibat nilai tukar rupiah yang cenderung melemah di sepanjang dua hari terakhir. "Dollar AS menguat karena data tenaga kerja AS membaik," kata Made dalam riset, Rabu (10/7).