KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas yang diprediksi masih akan ketat, ditambah gelaran pemilihan umum akan jadi tantangan bagi perbankan. Terutama bagi bank cilik di kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I dan II. "Terutama adanya pemilihan umum, dimana investor masih akan wait and see. Kemudian terkait juga persaingan dengan BUKU III dan IV. Dua hal tersebut akan jadi tantangan perseroan di tahun ini," kata Direktur Utama PT Bank Mayora Irfanto Oeij kepada Kontan.co.id pekan lalu. Makanya tahun ini, Mayora tak pasang target muluk-muluk. Irfanto bilang pertumbuhan kredit tahun ini dipatok mencapai 12,5%. Sementara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) ditarget mencapai 8,66%.
Investor pilih wait and see, tahun politik dinilai jadi tantangan bagi bank kecil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas yang diprediksi masih akan ketat, ditambah gelaran pemilihan umum akan jadi tantangan bagi perbankan. Terutama bagi bank cilik di kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I dan II. "Terutama adanya pemilihan umum, dimana investor masih akan wait and see. Kemudian terkait juga persaingan dengan BUKU III dan IV. Dua hal tersebut akan jadi tantangan perseroan di tahun ini," kata Direktur Utama PT Bank Mayora Irfanto Oeij kepada Kontan.co.id pekan lalu. Makanya tahun ini, Mayora tak pasang target muluk-muluk. Irfanto bilang pertumbuhan kredit tahun ini dipatok mencapai 12,5%. Sementara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) ditarget mencapai 8,66%.