Investor Prancis jajaki investasi peti kemas



JAKARTA. Sejumlah investor Prancis menjajaki peluang investasi di Indonesia. Hal itu tercetus dalam pertemuan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dengan Duta Besar Republik Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet dan delegasi Federasi Pimpinan Perusahaan Prancis (MEDEF) untuk membahas soal peluang investasi di dalam negeri.

Dalam pertemuan ini, perwakilan MEDEF mencari tahu faktor yang menjadi pertimbangan dalam berinvestasi di Indonesia dan bagaimana pemerintah mengatasinya.

Sebetulnya, salah satu perusahaan Prancis yang bergerak dalam bidang pengiriman peti kemas, CMA-CGM, tertarik berinvestasi di dalam negeri, lebih tepatnya di Jakarta.


“Saya sarankan pada mereka, untuk ikut tender di Bitung atau Dumai saja, karena pemenang tender di Jakarta sudah diputuskan. Apalagi perusahaan itu juga cukup besar di Singapura,” Kata Airlangga di Jakarta, Senin (20/2).

CMA-CGM tak sendiri, ada juga Dreyfus Travocean yang tertarik untuk masuk Indonesia. Perusahaan yang bergerak di pemasangan kabel bawah laut ini berniat memasang kabel listrik di perairan dalam negeri. Namun Airlangga menyarankan Dreyfus untuk menggarap proyek-proyek di sektor telekomunikasi yang sedang berkembang.

Meskipun demikian, Menteri Perindustrian mengatakan belum ada di antara mereka yang benar-benar serius untuk masuk dan membiakkan uangnya di Indonesia. “Baru bicara-bicara saja, tapi mereka sudah punya minat,” ujar Airlangga.

Memang, selama ini investasi Prancis di Indonesia cukup besar. Menurut data Badan Koordinasi Modal (BKPM), sejak awal 2016 sampai September 2016, jumlah proyek perusahaan Prancis di Indonesia berjumlah 245 proyek dengan nilai US$ 44 juta.

Sektor usaha yang punya andil cukup besar adalah sektor hotel dan restoran dengan 62 buah proyek dan nilai Investasi sebesar US$ 14 juta, sektor listrik, gas, dan air dengan satu proyek senilai US$ 11 juta, serta sektor perdagangan dan reparasi dengan 40 proyek dengan nilai US$ 4 juta.

Saat ini, terdapat lebih dari 160 perusahaan Prancis di Indonesia yang bergerak di berbagai macam sektor, seperti elektronik, minyak dan gas, makanan dan minuman, kosmetik, sampai perawatan helikopter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini