Investor rela rugi jual SBI di pasar sekunder



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, tekanan jual dari investor asing dipasar sekunder sertifikat bank Indonesia (SBI) menyebabkan volume rata-rata harian transaksi naik dari Rp 2,1 triliun menjadi Rp 4,2 triliun.

Karena aksi jual tersebut, selisih imbal hasil (yield) SBI dipasar sekunder dan pasar primer menyempit. "Tekanan jual terlihat pada selisih yield antara SBI di pasar sekunder dan dipasar primer yang cenderung menipis," kata Difi Ahmad Johansyah, Kepala Biro Humas BI.

Bahkan, BI melihat, investor bersedia menjual SBI dengan yield yang lebih tinggi daripada yield dipasar primer. "Tekanan jual terjadi pada semua tenor, selisih yield SBI sekitar minus 0,07% sampai minus 0,73% dibanding yield pasar primer," kata Diffi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia