JAKARTA. Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Hoesen mengungkapkan, penggunaan fasilitas intraday oleh KPEI bakal terus meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi dengan semakin banyaknya investor ritel."Kalau kita asumsikan pada 2012 jumlah investor mencapai 2,5 juta orang, transaksi harian di bursa bisa sekitar Rp 20 triliun. Nah, kalau ini tercapai maka fasilitas intraday juga harus naik," ujar Hoesen, Jumat, (11/3). Saat ini jumlah investor/nasabah efek yang terdata di Kustodian Sentral Efek Indonesia sekitar 300.000-an investor.Sekedar informasi, sejak diterapkannya Continuous Settlement System pada 5 Agustus 2010 hingga 10 Maret 2011, penggunaan Fasilitas Intraday oleh KPEI untuk penyelesaian transaksi bursa telah mencapai lebih dari Rp 17,1 triliun. Total biaya yang dikeluarkan KPEI sepanjang 2010 untuk fasilitas intraday sebesar Rp 461,3 juta. Sementara itu, sepanjang 2011 ini biaya yang harus dikeluarkan KPEI sebesar Rp 257,45 juta.Adapun rata-rata penggunaan harian pada 2010 sebesar Rp 123 miliar, sementara hingga Maret 2011 rata-rata penggunaan harian meningkat menjadi RP 154,47 miliar. Tahun lalu, sempat tercapai rekor penggunaan transaksi harian sebesar Rp 575 miliar, sedangkan tahun ini pernah menyentuh Rp 916,08 miliar.Seperti yang telah diberitakan, KPEI telah memperoleh pinjaman fasilitas intraday dari empat bank pembayaran dengan total nilai 1,79 triliun. Hoesen berharap ke depan fasilitas pinjaman ini bisa bertambah agar cadangan dana untuk fasilitas intraday pun ikut bertambah.Fasilitas intraday yang diperoleh dari keempat bank pembayaran tersebut dipergunakan KPEI untuk menalangi kebutuhan atas penyerahan hak terima dana kepada anggota kliring yang telah menyerahkan seluruh kewajiban serah efeknya terlebih dahulu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Investor ritel bertambah, kebutuhan fasilitas intraday bakal naik
JAKARTA. Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Hoesen mengungkapkan, penggunaan fasilitas intraday oleh KPEI bakal terus meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi dengan semakin banyaknya investor ritel."Kalau kita asumsikan pada 2012 jumlah investor mencapai 2,5 juta orang, transaksi harian di bursa bisa sekitar Rp 20 triliun. Nah, kalau ini tercapai maka fasilitas intraday juga harus naik," ujar Hoesen, Jumat, (11/3). Saat ini jumlah investor/nasabah efek yang terdata di Kustodian Sentral Efek Indonesia sekitar 300.000-an investor.Sekedar informasi, sejak diterapkannya Continuous Settlement System pada 5 Agustus 2010 hingga 10 Maret 2011, penggunaan Fasilitas Intraday oleh KPEI untuk penyelesaian transaksi bursa telah mencapai lebih dari Rp 17,1 triliun. Total biaya yang dikeluarkan KPEI sepanjang 2010 untuk fasilitas intraday sebesar Rp 461,3 juta. Sementara itu, sepanjang 2011 ini biaya yang harus dikeluarkan KPEI sebesar Rp 257,45 juta.Adapun rata-rata penggunaan harian pada 2010 sebesar Rp 123 miliar, sementara hingga Maret 2011 rata-rata penggunaan harian meningkat menjadi RP 154,47 miliar. Tahun lalu, sempat tercapai rekor penggunaan transaksi harian sebesar Rp 575 miliar, sedangkan tahun ini pernah menyentuh Rp 916,08 miliar.Seperti yang telah diberitakan, KPEI telah memperoleh pinjaman fasilitas intraday dari empat bank pembayaran dengan total nilai 1,79 triliun. Hoesen berharap ke depan fasilitas pinjaman ini bisa bertambah agar cadangan dana untuk fasilitas intraday pun ikut bertambah.Fasilitas intraday yang diperoleh dari keempat bank pembayaran tersebut dipergunakan KPEI untuk menalangi kebutuhan atas penyerahan hak terima dana kepada anggota kliring yang telah menyerahkan seluruh kewajiban serah efeknya terlebih dahulu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News