JAKARTA. Bagi sebagian investor, mengoleksi surat utang negara (SUN) menjadi salah satu pilihan yang aman, apalagi instrumen ini mampu memberikan return menarik. Tak heran, banyak investor yang memilih menaruh dana di instrumen ini. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat, per 30 Desember 2016, kepemilikan investor ritel di SUN mencapai Rp 57,76 triliun. Angka ini naik 36% dibandingkan posisi awal 2016. Beben Feri Wibowo, Senior Research Analyst Pasar Dana, menilai, kondisi ekonomi dalam negeri yang membaik turut mendorong pasar SUN. Apalagi ketika ekonomi global dilingkupi ketidakpastian, terutama menjelang kenaikan bunga The Fed tahun lalu.
Investor ritel menyerbu pasar Surat Utang Negara
JAKARTA. Bagi sebagian investor, mengoleksi surat utang negara (SUN) menjadi salah satu pilihan yang aman, apalagi instrumen ini mampu memberikan return menarik. Tak heran, banyak investor yang memilih menaruh dana di instrumen ini. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat, per 30 Desember 2016, kepemilikan investor ritel di SUN mencapai Rp 57,76 triliun. Angka ini naik 36% dibandingkan posisi awal 2016. Beben Feri Wibowo, Senior Research Analyst Pasar Dana, menilai, kondisi ekonomi dalam negeri yang membaik turut mendorong pasar SUN. Apalagi ketika ekonomi global dilingkupi ketidakpastian, terutama menjelang kenaikan bunga The Fed tahun lalu.