Investor Timur Tengah Incar Perusahaan Telekomunikasi



JAKARTA. PT Capital Investment Group (CIG) Internasional melirik tiga besar perusahaan telekomunikasi di Indonesia untuk membeli saham atau kepemilikan di perusahaan telekomunikasi. Perusahaan yang menjadi jembatan bagi perusahaan-perusahaan besar di Uni Emirat Arab ini juga akan berinvestasi pada bidang properti, infrastruktur dan agrobisnis. Hal tersebut dijelaskan Direktur CIG Husam Salman Al Ameri usai menemui Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Kamis (23/10). "Kami cari perusahaan telekomunikasi Indonesia yang membukukan keuntungan yang besar," ujarnya.Husam mengatakan mereka tertarik untuk berinvestasi dalam proyek jangka panjang. Ia menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan di UEA memiliki surplus likuiditas akibat harga minyak mentah yang sempat meroket. Namun negara-negara barat yang kerap menjadi ladang investasi mereka mengalami kemerosotan perekonomian. Sebab itu ia mencari peluang investasi yang cocok di negara-negara Asia, khususnya Indonesia. "Negara ini menjadi destinasi investasi yang cocok bagi kami. Banyak proyek yang bisa kami kerjakan, khususnya infrastruktur," katanya.Husam mengatakan mereka telah menemui Bank BNI untuk melakukan verifikasi tentang proyek-proyek yang bisa dikerjakan. Khususnya di pulau Jawa, Sumatera dan Bali. Capital Investment Group, juga telah mengantongi izin penanaman modal dan telah membuka kantor perwakilan di Jakarta.Alwi menjelaskan, perusahaan tersebut membuka kantor perwakilan di Jakarta untuk memudahkan mereka memantau proyek-proyek yang bisa mereka garap. Pasalnya banyak potensi bisnis yang bisa dikembangkan oleh grup bisnis mereka yang tersebar di Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: