Investor Timur Tengah Niat Investasi US$ 3 Miliar



JAKARTA. Masih bagusnya iklim investasi Indonesia membuat banyak pengusaha asing berniat menanamkan modalnya. Salah satu pengusaha yang menjajaki minat tersebut adalah investor asal Timur Tengah. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sandiaga S Uno mengatakan ada banyak investor yang sedang menjajaki investasi di Indonesia. "Yang sudah berminat ada tiga perusahaan, antara lain Emaar dan Nakhil asal Dubai," katanya, kemarin. Menurut Sandiaga selain ketiga perusahaan tersebut masih ada perusahaan lain yang berminat. Sayangnya, ia enggan mengatakan identitas perusahaan itu. Namun, ia menegaskan bahwa perusahaan itu bergerak di sektor manufaktur antara lain properti, perkapalan, pangan, pariwisata, dan energi. Pengusaha itu akan menanamkan modalnya selama tiga tahun kedepan. Menurutnya, saat ini mereka masih melakukan penjajakan. Sandiaga berharap perusahaan tersebut akan merealisasikan investasi itu pada tahun ini atau 2009 mendatang. "Total investasi yang akan ditanamkan sebesar US$ 300 miliar," tegasnya. Banyaknya minat investasi ini dikarenakan Indonesia masih mendatangkan keuntungan yang menjanjikan. Apalagi, ditengah krisis pangan dan energi, Indonesia memiliki kedua sumber daya alam tersebut. "Ini membuat banyak pengusaha tertarik," tandasnya. Sandiaga menilai investasi ini tidak akan melemahkan pengusaha dalam negeri. Pasalnya, para pengusaha itu akan mendatangkan tekhnologi terbaik yang dimilikinya. Hal ini malah akan menguntungkan pengusaha lokal apalagi jika kita dapat menjalin partner dengan mereka. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, KONTAN belum berhasil menghubungi Muhamad Lutfi, Ketua Badan Kordinator Penanaman Modal (BKPM). Telepon seluler Ketua BKPM ini tidak aktif. Muhamad S Hidayat, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia membenarkan banyak pengusaha asal Timur Tengah yang berniat investasi di Indonesia. Sayangnya, ia belum mau mengatakan identitas perusahaan tersebut. "Mereka kan masih menjajaki dalam tiga tahun kedepan," katanya singkat. Namun, ia berharap realisasinya dapat dilakukan tahun ini. Ketika dikonfirmasi tentang investor timur tengah yang berniat menanamkan investasinya disektor ban, Sandiaga mengaku belum mengetahuinya. "Saya belum dapat kontaknya," tandasnya. Asal tahu saja, sebelumnya Alwi Shihab mengatakan banyak investor asal Qatar yang berniat invetasi ban baik mobil dan motor. Hal ini dilakukan karena pangsa pasar ban di Qatar sebesar 50%nya produk Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test