Investor tunggu data China, bursa Asia tertekan



TOKYO. Bursa Asia dibuka melorot pada transaksi perdagangan pagi ini (13/11). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.06 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2%.

Sementara itu, indeks Topix Jepang bergerak fluktuatif mendekati level tertingginya dalam enam tahun terakhir seiring penguatan yen. Catatan saja, pagi ini yen tak banyak berubah posisi di level 115,55 per dollar AS.

Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5% dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,5%.


Pergerakan bursa Asia tertekan sebelum dirilisnya data manufaktur dan penjualan ritel China. Namun, hasil survei Bloomberg menunjukkan, hasil produksi manufaktur China akan tumbuh 8% dari tahun lalu pada Oktober. Sementara, hasil survei lain menunjukkan tingkat penjualan ritel China akan naik 11,6% pada Oktober dibanding tahun sebelumnya.

"Pelaku pasar tengah menanti data selanjutnya, apakah data manufaktur dan penjualan ritel akan baik atau malah sebaliknya," jelas Tony Farnham, strategist Paterson Securities Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie