Investor Tunggu Keputusan Suku Bunga, Lelang SUN Diprediksi Datar pada Selasa (25/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas lelang Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan datar pada Selasa (25/7). Investor cenderung masih bersikap wait and see untuk menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) ataupun Bank Indonesia (BI).

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengamati, pelaku pasar tengah mengantisipasi seputar hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dan Rapat FOMC The Fed pekan ini. BI dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan suku bunga pada Selasa (25/7), sedangkan The Fed akan memutuskan tingkat suku bunga pada Kamis (27/7).

“Pelaku pasar global masih terus mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi pasca pertemuan The Fed pekan ini,” jelas Reza kepada Kontan.co.id, Senin (24/7).


Menurut Reza, keputusan dari Bank Indonesia ataupun Bank Sentral AS diperkirakan akan berdampak positif pada pasar keuangan domestik. BI kemungkinan besar akan menahan kembali suku bunga di level 5,75%, sementara The Fed berpotensi meningkatkan suku bunga 25 basis poin.

Baca Juga: ORI023 Raup Rp 28,9 Triliun, Penjualan Tertinggi Sepanjang Sejarah SBN Ritel

Selain itu, investor masih menunggu perkembangan pasar karena minimnya rilis data ekonomi AS di Jumat pekan lalu. Hal ini mendorong investor untuk cenderung wait and see menjelang FOMC meeting tengah pekan ini.

“Investor di pasar surat utang domestik diperkirakan juga belum akan terlalu agresif menjelang lelang SUN besok,” imbuh Reza.

Kendati demikian, Reza melihat, target indikatif yang dipasang pemerintah sebesar Rp 14 triliun – Rp 21 triliun masih dapat tercapai pada lelang SUN besok.

Sebab, pergerakan yield SUN 10 tahun saat ini meningkat menjadi berkisar 6,23%, meskipun pergerakan yield SUN dengan tenor yang lebih rendah terpantau mengalami penurunan.

Harga obligasi di pasar surat utang Indonesia diperkirakan akan bergerak sideways atau mendatar pada perdagangan awal pekan ini, di tengah minimnya data ekonomi global yang dirilis akhir pekan lalu. Ini juga memicu pergerakan yang terbatas di pasar obligasi Pemerintah AS dan Eropa.

Oleh karena itu, Reza menilai potensi yield SUN yang ditawarkan kemungkinan masih sama dengan lelang sebelumnya. Kalaupun ada kenaikan yield, tidak akan jauh dari yield sebelumnya yang masih berada dalam rentang 6.20% - 6.30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari