NEW YORK. Bursa AS ditutup di zona merah tadi malam (19/11). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,2% menjadi 1.787,87. Sehari sebelumnya, indeks acuan AS ini menembus level 18.000 untuk pertama kalinya. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun kurang dari 0,1% menjadi 15.967,03. Transaksi tadi malam melibatkan sekitar 5,8 miliar saham, sekitar 3% di bawah volume rata-rata transaksi tiga bulanan. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Best Buy Co tergerus 11%, Campbell Soup turun 6,2%, dan Home Depot Inc naik 0,9%, dan Tyson Fodds Inc naik 4,6%. Penurunan bursa AS seiring langkah investor untuk menunggu pernyataan dari Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke terkait stimulus, apakah tetap dipertahankan atau dipangkas. "Perekonomian bergerak lumayan baik, dan the Fed masih akan tetap agresif dan bersahabat dengan kondisi pasar," jelas Bruce Bittles, chief investment strategist RW Baird & Co di Florida. Dia memprediksi, pasar akan bergerak sideways untuk sementara waktu sebelum akhirnya reli pada Desember mendatang. Catatan saja, indeks S&P 500 sudah melompat 25% sepanjang tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Investor tunggu the Fed, Wall Street di zona merah
NEW YORK. Bursa AS ditutup di zona merah tadi malam (19/11). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,2% menjadi 1.787,87. Sehari sebelumnya, indeks acuan AS ini menembus level 18.000 untuk pertama kalinya. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun kurang dari 0,1% menjadi 15.967,03. Transaksi tadi malam melibatkan sekitar 5,8 miliar saham, sekitar 3% di bawah volume rata-rata transaksi tiga bulanan. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Best Buy Co tergerus 11%, Campbell Soup turun 6,2%, dan Home Depot Inc naik 0,9%, dan Tyson Fodds Inc naik 4,6%. Penurunan bursa AS seiring langkah investor untuk menunggu pernyataan dari Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke terkait stimulus, apakah tetap dipertahankan atau dipangkas. "Perekonomian bergerak lumayan baik, dan the Fed masih akan tetap agresif dan bersahabat dengan kondisi pasar," jelas Bruce Bittles, chief investment strategist RW Baird & Co di Florida. Dia memprediksi, pasar akan bergerak sideways untuk sementara waktu sebelum akhirnya reli pada Desember mendatang. Catatan saja, indeks S&P 500 sudah melompat 25% sepanjang tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News