Investree salurkan pinjaman Rp 2,4 triliun sepanjang 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain peer to peer lending PT Investree Radhika Jaya telah merealisasikan pinjaman senilai Rp 2,4 triliun sejak Januari hingga November 2019. Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi bilang pinjaman yang tersalurkan sejak Investree berdiri hingga saat ini secara kumulatif sebesar Rp 4,2 Triliun.

Adrian menyatakan 70% dari pinjaman tersebut berasal dari produk invoice financing. Sedangkan produk supply chain memberikan kontribusi 15%. Sisanya adalah produk merchant cash advance hasil kerja sama dengan Midtrans.

Baca Juga: Ada opsi jumlah fintech P2P lending dibatasi, ini respon AFPI


Lebih lanjut, Adrian juga menjelaskan dari total pinjaman yang disalurkan 10% berasal dari produk syariah. Sedangkan target pinjaman tahun depan masih didiskusikan.

“Tapi kalau kita lihat potensinya lebih melejit sih, ya. Potensinya kita lihat double digit sih ya, harapannya bisa double seterusnya lagi lah tahun depan,” ujar Adrian pada acara Investree Conference (I-con) 2019 di Jakarta pada Kamis (12/12).

Untuk akhir tahun nanti, Adrian mengatakan pinjaman diproyeksi masih ada kemungkinan tambahan pinjaman senilai Rp 200 mili. Hal itu karena banyaknya tanggal merah. Namun Ia juga menegaskan dengan banyaknya kolaborasi yang telah dilakukan ia yakin ekosistem ini nantinya akan banyak memberikan kontribusi.

Baca Juga: Setelah reksadana dan asuransi, Tanamduit akan menggarap bisnis jual beli emas

“Jadi kalau kita lihat pertumbuhan investree sekarang mungkin udah hampir 50 50, jadi 50% itu boleh dibilang organik, 50% itu in organic,” tambahnya.

Asal tahu saja, untuk pertama kalinya kini Investree mengadakan investree conference (I-con) 2019 guna memeperkuat pemberdayaan UKM melalui Fintech dan ekosistem Digital. 

Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kiprah ekonomi digital dan fintech yang telah bersinergi, menguatkan komitmen untuk menciptakan inovasi pada bidang teknologi juga melanjutkan kolaborasi positif antara investree dengan para mitra guna mendukung berkembangnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan inklusi keuangan di Indonesia.

Baca Juga: Sebanyak 40% dari investasi Kejora Ventures mengalir ke fintech

Pada kali ini, I-con 2019 sendiri menghadirkan beberapa pembicara ternama lokal maupun internasional yang terdiri dari regulator, borrower, lender juga rekan investree.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .