Investree targetkan 8.000 investor di akhir 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren suku bunga perbankan yang kian landai semakin menambah minat investor untuk menempatkan dananya di perusahaan teknologi finansial (tekfin) atau fintech berbasis pinjam meminjam. Apalagi, imbal hasil yang ditawarkan oleh pelaku fintech lending terbilang menarik ketimbang deposito. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan investor milik PT Investree Radhika Jaya (Investree). Menurut Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi, investasi di fintech lending bisa menjadi salah satu alternatif yang menarik di tengah kondisi susutnya bunga acuan dan akan diikuti oleh penurunan bunga bank. "Jadi masyarakat punya pilihan investasi di luar saham, obligasi, ori maupun lainnya," kata Adrian kepada KONTAN, Selasa (3/10). Saat ini investor aktif yang terdaftar di Investree mencapai 7.000 orang dengan total investor yang berulang untuk menempatkan dananya tercatat sebanyak 3.000 orang per bulan. Adapun rata-rata imbal hasil yang diberikan Investree kepada pemberi pinjaman maksimal sebesar 20% per tahun. Adapun profil pemberi pinjaman Investree saat ini masih berasal dari perorangan. Ke depan pihaknya akan memperbanyak diversifikasi investor. "Kami akan coba gaet investor non individu seperti lembaga keuangan ataupun non keuangan. Dengan begitu, kami targetkan investor capai 8.000 sampai akhir tahun ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina