KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech P2P lending Investree menyatakan, sejak awal berfokus pada penyediaan layanan untuk segmen UKM papan tengah yang kerap disebut missing middle. Tercermin, per bulan Oktober 2021, perusahaan telah menyalurkan pendanaan terhadap missing middle sebesar Rp 700 juta yang merupakan 90,7% dari total portofolio Investree dilakukan melalui produk unggulan Invoice Financing. Investree mencatatkan senilai Rp 560 juta yang menjadi 2,1% dari porsi penyaluran dilakukan melalui produk Buyer Financing. Sementara Working Capital Term Loan berkontribusi sebanyak 4% dengan rata-rata pinjaman Rp 950 juta.
Investree telah menyalurkan pendanaan ke segmen missing middle sebesar Rp 700 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech P2P lending Investree menyatakan, sejak awal berfokus pada penyediaan layanan untuk segmen UKM papan tengah yang kerap disebut missing middle. Tercermin, per bulan Oktober 2021, perusahaan telah menyalurkan pendanaan terhadap missing middle sebesar Rp 700 juta yang merupakan 90,7% dari total portofolio Investree dilakukan melalui produk unggulan Invoice Financing. Investree mencatatkan senilai Rp 560 juta yang menjadi 2,1% dari porsi penyaluran dilakukan melalui produk Buyer Financing. Sementara Working Capital Term Loan berkontribusi sebanyak 4% dengan rata-rata pinjaman Rp 950 juta.