JAKARTA. PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini sebesar US$ 65 juta. "Dana itu yang kami butuhkan untuk pengembangan di KP (Kuasa Pertambangan) yang sudah kami miliki," kata Direktur INVS Adrian Ooi, saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (3/2).Perusahaan yang bergerak dalam bisnis Informasi dan Teknologi ini, memang tengah melebarkan sayap dengan cara membuka usaha baru di sektor pertambangan serta migas. Saat ini, setidaknya sudah lima KP yang dimiliki perusahaan.Rencananya dana capex tersebut akan berasal dari pinjaman perbankan dan juga internal kas perusahaan, di mana tahun lalu, perusahaan sempat menjual sekitar 15% saham di anak usahanya. "Kami sudah jajaki pinjaman ke perbankan lokal dan asing. Lagi pula ada rencana juga fund asing mau masuk ke Inovisi," jelas Adrian.Capex ini sendiri akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, jetty dan tahap pertama eksplorasi. Walaupun sudah memiliki lima KP, tapi untuk tahun ini, perusahaan baru akan memfokuskan tahap eksplorasi di tiga KP.Sementara untuk sektor telekomunikasi, menurut Adrian, tidak memerlukan capex yang terlalu besar, karena sudah merupakan pembenahan rutin. Selain kedua sektor itu, INVS memiliki sektor migas, yang selama ini menyewakan dua kapal jenis FSO untuk sebuah perusahaan terbuka di Malaysia. "Untuk itu kami tinggal maintens saja," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
INVS anggarkan capex US$ 65 juta di tahun ini
JAKARTA. PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini sebesar US$ 65 juta. "Dana itu yang kami butuhkan untuk pengembangan di KP (Kuasa Pertambangan) yang sudah kami miliki," kata Direktur INVS Adrian Ooi, saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (3/2).Perusahaan yang bergerak dalam bisnis Informasi dan Teknologi ini, memang tengah melebarkan sayap dengan cara membuka usaha baru di sektor pertambangan serta migas. Saat ini, setidaknya sudah lima KP yang dimiliki perusahaan.Rencananya dana capex tersebut akan berasal dari pinjaman perbankan dan juga internal kas perusahaan, di mana tahun lalu, perusahaan sempat menjual sekitar 15% saham di anak usahanya. "Kami sudah jajaki pinjaman ke perbankan lokal dan asing. Lagi pula ada rencana juga fund asing mau masuk ke Inovisi," jelas Adrian.Capex ini sendiri akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, jetty dan tahap pertama eksplorasi. Walaupun sudah memiliki lima KP, tapi untuk tahun ini, perusahaan baru akan memfokuskan tahap eksplorasi di tiga KP.Sementara untuk sektor telekomunikasi, menurut Adrian, tidak memerlukan capex yang terlalu besar, karena sudah merupakan pembenahan rutin. Selain kedua sektor itu, INVS memiliki sektor migas, yang selama ini menyewakan dua kapal jenis FSO untuk sebuah perusahaan terbuka di Malaysia. "Untuk itu kami tinggal maintens saja," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News