JAKARTA. PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) menargetkan pendapatan pada tahun ini mencapai Rp 1 triliun. "Kami yakin pendapatan tahun ini bisa naik dua kali lipat dibandingkan pencapaian tahun lalu," kata Direktur INVS Adrian Ooi di Jakarta, Jumat (3/2).Tahun lalu, perusahaan yang berniat masuk ke sektor pertambangan ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 503 miliar. "Untuk bottom line, tahun lalu bisa mencapai Rp 379 miliar," ungkap Adrian. Padahal sebelumnya, manajemen INVS hanya menargetkan laba bersih sebesar Rp 104 miliar. Kelebihan laba bersih ini didapat perusahaan setelah melakukan penjualan saham salah satu anak usahanya. "Kami menjual 15% kepemilikan kami di salah satu anak usaha. Nilainya mencapai Rp 220 miliar. Itu yang mendongkrak laba bersih kami," tambah Adrian. Semantara, untuk tahun ini perusahaan hanya targetkan laba bersih mencapai Rp 400 miliar.Jika dijabarkan, untuk tahun ini, pendapatan terbesar akan berasal dari sektor batubara yang berkontribusi lebih dari 50%. Sedangkan sektor IT akan memberikan kontribusi sebesar 30% dan sisanya akan berasal dari sektor jasa migas.Namun, untuk tahun ini, kontribusi terbesar masih dipegang oleh sektor IT yang berkontribusi 70% sedangkan batubara hanya 20% dan migas hanya 10%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
INVS targetkan pendapatan Rp 1 triliun di 2012
JAKARTA. PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) menargetkan pendapatan pada tahun ini mencapai Rp 1 triliun. "Kami yakin pendapatan tahun ini bisa naik dua kali lipat dibandingkan pencapaian tahun lalu," kata Direktur INVS Adrian Ooi di Jakarta, Jumat (3/2).Tahun lalu, perusahaan yang berniat masuk ke sektor pertambangan ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 503 miliar. "Untuk bottom line, tahun lalu bisa mencapai Rp 379 miliar," ungkap Adrian. Padahal sebelumnya, manajemen INVS hanya menargetkan laba bersih sebesar Rp 104 miliar. Kelebihan laba bersih ini didapat perusahaan setelah melakukan penjualan saham salah satu anak usahanya. "Kami menjual 15% kepemilikan kami di salah satu anak usaha. Nilainya mencapai Rp 220 miliar. Itu yang mendongkrak laba bersih kami," tambah Adrian. Semantara, untuk tahun ini perusahaan hanya targetkan laba bersih mencapai Rp 400 miliar.Jika dijabarkan, untuk tahun ini, pendapatan terbesar akan berasal dari sektor batubara yang berkontribusi lebih dari 50%. Sedangkan sektor IT akan memberikan kontribusi sebesar 30% dan sisanya akan berasal dari sektor jasa migas.Namun, untuk tahun ini, kontribusi terbesar masih dipegang oleh sektor IT yang berkontribusi 70% sedangkan batubara hanya 20% dan migas hanya 10%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News