KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal Juni 20233, internet protocol version 6 atau IPv6 resmi diluncurkan ke seluruh dunia. Dengan pertumbuhan internet yang sangat pesat, masuknya era 5G dan internet of things (IoT) telah mendorong kebutuhan alamat IP yang sangat besar. Sehingga IPv6 sangat dibutuhkan. Efisiensi implementasi IPv6 dan semakin kecilnya biaya migrasi menjadi daya tarik utama kenaikan tingkat adopsi IPv6 di Indonesia. Di samping semakin terbatasnya sisa sumber daya IPv4 di dunia. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto mengatakan, untuk mendukung pengembangan teknologi digital memerlukan teknologi internet protokol (IP) dengan jumlah alamat IP yang tak terbatas. Ruang alamat iPv4) sudah tidak mencukupi untuk menjamin konektivitas setiap perangkat untuk dapat saling terhubung. “Dunia sudah memulai proses migrasi ini sejak beberapa tahun lalu, begitu juga di Indonesia. Saat ini proses adopsi IPv6 diharapkan bisa lebih cepat karena use case keuntungan dari proses migrasi bisa langsung dirasakan oleh pengguna,” ujarnya, Senin (11/12).
IoT dan 5G Semakin Marak, Adopsi Internet Protocol Versi 6 Terus Meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal Juni 20233, internet protocol version 6 atau IPv6 resmi diluncurkan ke seluruh dunia. Dengan pertumbuhan internet yang sangat pesat, masuknya era 5G dan internet of things (IoT) telah mendorong kebutuhan alamat IP yang sangat besar. Sehingga IPv6 sangat dibutuhkan. Efisiensi implementasi IPv6 dan semakin kecilnya biaya migrasi menjadi daya tarik utama kenaikan tingkat adopsi IPv6 di Indonesia. Di samping semakin terbatasnya sisa sumber daya IPv4 di dunia. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto mengatakan, untuk mendukung pengembangan teknologi digital memerlukan teknologi internet protokol (IP) dengan jumlah alamat IP yang tak terbatas. Ruang alamat iPv4) sudah tidak mencukupi untuk menjamin konektivitas setiap perangkat untuk dapat saling terhubung. “Dunia sudah memulai proses migrasi ini sejak beberapa tahun lalu, begitu juga di Indonesia. Saat ini proses adopsi IPv6 diharapkan bisa lebih cepat karena use case keuntungan dari proses migrasi bisa langsung dirasakan oleh pengguna,” ujarnya, Senin (11/12).