KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Petroleum Association (IPA) menilai Blok Masela dan proyek minyak dan gas bumi (migas) laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) sangat penting untuk terus dikembangkan dalam era transisi energi. Melansir data Kementerian ESDM, Blok Abadi Masela terletak di Maluku dengan estimasi GIIP 3P sebesar 27,9 TCF. Adapun estimasi produksi di masa depan sekitar 9,5 juta ton LNG per tahun dan sekitar 35.000 barel kondensat per hari. Proyek ini juga akan memasok 150 juta kaki kubik gas alam per hari melalui pipa untuk memenuhi permintaan gas alam lokal. Sedangkan IDD yang berlokasi di Cekungan Kutai, Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) dengan potensi produksi mencapai 844 million standard cubic feet per day (mmscfd) untuk gas alam dan minyak bumi 27.000 barrel of oil per day (BOPD).
IPA: Blok Masela dan IDD Proyek Gas Penting untuk Dukung Transisi Energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Petroleum Association (IPA) menilai Blok Masela dan proyek minyak dan gas bumi (migas) laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) sangat penting untuk terus dikembangkan dalam era transisi energi. Melansir data Kementerian ESDM, Blok Abadi Masela terletak di Maluku dengan estimasi GIIP 3P sebesar 27,9 TCF. Adapun estimasi produksi di masa depan sekitar 9,5 juta ton LNG per tahun dan sekitar 35.000 barel kondensat per hari. Proyek ini juga akan memasok 150 juta kaki kubik gas alam per hari melalui pipa untuk memenuhi permintaan gas alam lokal. Sedangkan IDD yang berlokasi di Cekungan Kutai, Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) dengan potensi produksi mencapai 844 million standard cubic feet per day (mmscfd) untuk gas alam dan minyak bumi 27.000 barrel of oil per day (BOPD).