iPasar kekurangan kayu untuk dilelang



JAKARTA. Tingginya permintaan kayu membuat PT IPasar Indonesia, perusahaan operator pasar lelang online kewalahan menyediakan pasokan. Tahun lalu, perusahaan lelang ini hanya berhasil melelang kayu milik Perum Perhutani sebanyak 4.505 meter kubik (m3), dengan transaksi Rp 21,46 miliar.

Untuk tahun ini, Dean Novel, Direktur IPasar berharap bisa mendapatkan tambahan kuota kayu dari Perhutani sebanyak 35.000 ton. Jumlah tersebut terdiri dari 20.000 m3 kayu jati premium, 10.000 m3 kayu sengon dan 5.000 m3 kayu jati kualitas menengah.

"Pasokan 30.000 m3 itu hanya untuk 3 pabrik pengolahan kayu, sementara 5.000 m3 kami jual ritel," kata Dean ketika dihubungi KONTAN, Jumat (20/1).


Tahun ini iPasar menargetkan kenaikan transaksi lelang 10% dari realisasi transaksi tahun lalu sebesar Rp 29,97 miliar. Sementara transaksi tahun lalu itu sudah naik 451,93% dari nilai transaksi 2010 sebesar Rp 5,43 miliar. Dalam mengambil keuntungan, iPasar mengenakan biaya 0,6% dari setiap nilai transaksi online yang dilakukan.

Selain lelang kayu, iPasar juga melelang rumput laut dan jagung. Rencananya, tahun ini iPasar akan melelang komoditas kopi Arabika Aceh, sapi potong, daging sapi serta beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri