IPB: Ekspor beras tak memungkinkan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Indonesia mengekspor beras ke Malaysia dinilai tidak memungkinkan. Hal itu dilihat dari sudut pandang harga dan produksi.

"Kalau dari harga, beras Indonesia sudah di atas harga beras internasional," ujar Dwi Andreas, Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Minggu (15/10).

Dwi bilang, beras yang diperdagangkan dalam jumlah besar merupakan beras medium. Sementara, harga beras tersebut lebih mahal dibandingkan negara lain.


Produksi beras pun dinilai saat ini sedang dalam kekurangan. Serangan hama pada Juli hingga September membuat hasil panen berkurang. Menurut Dwi, hal itu juga diperlihatkan dari serapan Perusahaan Umum (Perum) Bulog yang hanya mencapai setengah dari target 3,7 juta ton pada tahun 2017.

Meski begitu, Dwi bilang, Indonesia masih memungkinkan melakukan ekspor beras organik. Namun, dilihat dari jumlah target ekspor, produksi beras organik Indonesia belum mencapai angka tersebut. "Kita memang melakukan ekspor beras organik ke Malaysia, tapi jumlah sangat kecil tidak sampai 1.000 ton,"  imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini