Jakarta. Berbagai pihak mendorong agar pengelolaan lahan gambut di Indonesia didasarkan pada raodmap yang jelas antara batas pemanfaatan gambut untuk budidaya dan konservasi. Hendaknya pembatasan roadmap ini didasarkan pada data akurat di lapangan dan dilandaskan pada penelitian ilimiah sehingga persoalan gambut tidak hanya mengacu pada kepentingan politik semata. Hal itu dikatakan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPG) Herry Suhardiyanto, Kamis (6/10). Ia bilang pemerintah harus melihat persoalan gambut secara komprehensif dan tidak secara parsial. Artinya keputusan terkati pengelolaan gambut harus mencakup semua kepentingan, baik itu kepentingan pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat sekitar dan korporasi. "Jangan sampai karena fragmentasi daerah administrasi lalu kepentingan nasional terabaikan," ujar Herry.
IPB kritik pengelolaan gambut, ini penjelasannya
Jakarta. Berbagai pihak mendorong agar pengelolaan lahan gambut di Indonesia didasarkan pada raodmap yang jelas antara batas pemanfaatan gambut untuk budidaya dan konservasi. Hendaknya pembatasan roadmap ini didasarkan pada data akurat di lapangan dan dilandaskan pada penelitian ilimiah sehingga persoalan gambut tidak hanya mengacu pada kepentingan politik semata. Hal itu dikatakan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPG) Herry Suhardiyanto, Kamis (6/10). Ia bilang pemerintah harus melihat persoalan gambut secara komprehensif dan tidak secara parsial. Artinya keputusan terkati pengelolaan gambut harus mencakup semua kepentingan, baik itu kepentingan pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat sekitar dan korporasi. "Jangan sampai karena fragmentasi daerah administrasi lalu kepentingan nasional terabaikan," ujar Herry.