KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi negara produsen lada, International Pepper Community (IPC) belum mampu mengendalikan harga lada. Melimpahnya pasokan lada dituding jadi biang keroknya. "Perhatian IPC ke masalah penangangan harga tidak sepenuhnya maksimal karena banyak masalah lain yang dilihat termasuk planting material, bibit, hama, dan kualitas," ujar Deny Wachyudi Kurnia, Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional, Senin (13/11). Deny bilang IPC bukanlah organisasi yang besar. Saat ini IPC terdiri dari 5 negara yaitu Indonesia, India, Vietnam, Malaysia, dan Sri Lanka. Saat ini IPC tengah mengupayakan China dan Kamboja untuk bergabung.
IPC belum mampu kendalikan harga lada
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi negara produsen lada, International Pepper Community (IPC) belum mampu mengendalikan harga lada. Melimpahnya pasokan lada dituding jadi biang keroknya. "Perhatian IPC ke masalah penangangan harga tidak sepenuhnya maksimal karena banyak masalah lain yang dilihat termasuk planting material, bibit, hama, dan kualitas," ujar Deny Wachyudi Kurnia, Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional, Senin (13/11). Deny bilang IPC bukanlah organisasi yang besar. Saat ini IPC terdiri dari 5 negara yaitu Indonesia, India, Vietnam, Malaysia, dan Sri Lanka. Saat ini IPC tengah mengupayakan China dan Kamboja untuk bergabung.