KONTAN.CO.ID - IPC TPK kembali mengadakan Program TJSL Pelatihan Kewirausahaan. Sasaran utama pelatihan kewirausahaan ini adalah ibu rumah tangga yang tinggal di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan wirausaha baru dan dalam rangka penerapan SDGs No. 8 yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. "Kami berharap program pelatihan kewirausahaan ini akan sustainable. Untuk itu para peserta pelatihan harus fokus dalam mengasilkan produk kuliner yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi. Sehingga dapat membuka berbagai peluang usaha dan benar-benar menghasilkan nilai ekonomi bagi keluarga." ujar David Sirait, Direktur Utama IPC TPK. Bertempat di Bogasari Baking Center, kegiatan pelatihan kewirausahaan berlangsung dalam 2 (dua) hari dengan total peserta sebanyak 40 (empat puluh) orang ibu rumah tangga warga Rorotan, Lagoa dan Semper, Jakarta Utara. Adapun pelatihan yang diberikan adalah cara membuat makanan oriental (bakpao, dimsum dan hakkau) dan cara membuat roti (roti manis dan roti sobek).
Peserta pelatihan diberikan edukasi terkait bahan menu makanan, pengetahuan singkat mengenai cara menentukan harga jual produk, fotografi makanan serta sharing session mengenai merintis usaha kuliner. IPC TPK membina ibu-ibu tersebut dimulai dengan memberikan Pelatihan Kewirausahaan dan rencananya akan didukung untuk menjadi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dapat membuka peluang baik kelompok wirausaha hingga lapangan pekerjaan. Adapun pelatihan yang diberikan pada hari ini yaitu cara membuat makanan jenis Dimsum (Bakpao, Siomay dan Hakkau).