KONTAN.CO.ID - Untuk pertama kalinya, IPC Terminal Petikemas Area Panjang anak usaha Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas melayani kapal terpanjang sepanjang sejarah pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Panjang. Kapal jenis New Panamax Container Ship milik perusahaan pelayaran MSC ini memiliki panjang 300 meter dengan kapasitas maksimum hingga 14.500 TEUs. Sandarnya kapal tersebut sebagai bentuk dukungan mendorong geliat ekspor impor khususnya komoditi unggulan Provinsi Lampung yakni kopi dan nanas. Direktur Utama IPC TPK Guna Mulyana menyampaikan apresiasi atas kepercayaan MSC atas sandarnya MV MSC Magnum VII yang berasal dari Polandia di IPC TPK Area Panjang. Beliau juga menambahkan kapal yang memecahkan rekor pelayanan di Area Panjang ini menjadi pendukung kegiatan ekspor-impor di Provinsi Lampung. Dilansir dari Antara Lampung, nilai ekspor Provinsi Lampung periode Januari-November 2023 mencapai US$ 4,27 miliar. Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, angka tersebut lebih rendah yaitu sebesar US$ 5,18 miliar. Negara tujuan utama ekspor dari Provinsi Lampung diantaranya Malaysia, Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Adapun komoditas ekspor unggulan Provinsi Lampung adalah hasil bumi diantaranya bahan bakar mineral, lemak dan nabati, gula dan kembang gula, kopi, teh, rempah-rempah, olahan dari sayur, buah, krustasea dan moluska, produk kimia, olahan daging ikan serta bahan karet.
IPC TPK Area Panjang Pecahkan Rekor Layani Kapal Terpanjang
KONTAN.CO.ID - Untuk pertama kalinya, IPC Terminal Petikemas Area Panjang anak usaha Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas melayani kapal terpanjang sepanjang sejarah pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Panjang. Kapal jenis New Panamax Container Ship milik perusahaan pelayaran MSC ini memiliki panjang 300 meter dengan kapasitas maksimum hingga 14.500 TEUs. Sandarnya kapal tersebut sebagai bentuk dukungan mendorong geliat ekspor impor khususnya komoditi unggulan Provinsi Lampung yakni kopi dan nanas. Direktur Utama IPC TPK Guna Mulyana menyampaikan apresiasi atas kepercayaan MSC atas sandarnya MV MSC Magnum VII yang berasal dari Polandia di IPC TPK Area Panjang. Beliau juga menambahkan kapal yang memecahkan rekor pelayanan di Area Panjang ini menjadi pendukung kegiatan ekspor-impor di Provinsi Lampung. Dilansir dari Antara Lampung, nilai ekspor Provinsi Lampung periode Januari-November 2023 mencapai US$ 4,27 miliar. Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, angka tersebut lebih rendah yaitu sebesar US$ 5,18 miliar. Negara tujuan utama ekspor dari Provinsi Lampung diantaranya Malaysia, Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Adapun komoditas ekspor unggulan Provinsi Lampung adalah hasil bumi diantaranya bahan bakar mineral, lemak dan nabati, gula dan kembang gula, kopi, teh, rempah-rempah, olahan dari sayur, buah, krustasea dan moluska, produk kimia, olahan daging ikan serta bahan karet.
TAG: