IPC TPK Dukung Peningkatan Kualitas Sanitasi Ring 1 Pelabuhan Tanjung Priok



KONTAN.CO.ID - IPC Terminal Petikemas/IPC TPK memberikan bantuan sanitasi berupa tangki septik (septic tank) Biotech kepada warga RW 01, RW 05, RW 08 Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara dalam rangka pengentasan perilaku masyarakat Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Sebanyak 11 unit tangki septik Biotech berkapasitas 1000 liter secara simbolis diserah terimakan Pramestie Wulandary Sekretariat Perusahaan IPC TPK kepada Tomi Haryono Lurah Papanggo, Rabu, 6 November 2024 di halaman kantor Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara.

Sekretariat Perusahaan IPC TPK Pramestie Wulandary mengatakan bantuan ini merupakan program TJSL bidang lingkungan bagi wilayah ring 1 Pelabuhan Tanjung Priok, kelurahan Papanggo. Bantuan ini diharapkan mengurangi pencemaran lingkungan dan utamanya menumbuhkan kesadaran pola hidup bersih dan sehat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Lurah Papanggo, Tomi Haryono menyampaikan apresiasi kepada IPC TPK atas bantuan Septic Tank untuk warga yang membutuhkan. "Terima kasih IPC TPK telah mendukung pengentasan masalah sosial di wilayah Papanggo. Penerima manfaat dari bantuan tangki septik ini adalah 11 kepala keluarga sekitar 40 jiwa. Harapannya warga dapat memiliki kesadaran sanitasi dan tidak ada lagi memiliki kebiasaan buang air besar sembarangan di masyarakat", ujar Tomi Haryono selaku Lurah Kelurahan Papanggo.


Program penuntasan kebiasaan buang air besar sembarangan untuk Kota Sehat di Wilayah Kelurahan Papanggo dicanangkan pada bulan Oktober 2024 dimana saat ini terdapat 22 kepala keluarga (KK) yang masih melakukan perilaku BABS. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kelurahan Papanggo mendapat bantuan dari IPC TPK dan BAZIS Jakarta Utara.

Sebelumnya IPC TPK telah menyelenggarakan program TJSL di kelurahan Papanggo seperti pelatihan keterampilan mengemudi, pelatihan penanaman hidroponik dan pembuatan pojok bermain anak di kantor Kelurahan Papanggo.

Melansir Antara, pada tahun 2023, terdapat 822 kepala keluarga (KK) di Jakarta Utara yang masih melakukan praktik buang air besar sembarangan di tempat terbuka. Kelurahan Papanggo di Jakarta Utara termasuk wilayah yang menghadapi tantangan dalam menghentikan praktik buang air besar sembarangan.

Pemerintah setempat berinisiatif untuk menyelenggarakan deklarasi "Stop BABS" yang melibatkan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sanitasi dan mengurangi praktik BABS melalui penyediaan fasilitas sanitasi dan peningkatan edukasi kebersihan di masyarakat.

Baca Juga: IPC TPK Konsisten Tingkatkan Kinerja di Triwulan 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti