KONTAN.CO.ID - Untuk pertama kalinya, IPC Terminal Petikemas/TPK anak usaha Pelindo Terminal Petikemas melayani Direct Service dengan tujuan akhir Rusia. IPC TPK menyambut sandarnya MV Boson di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (9/1). Kapal milik Pelayaran Econship dan Vistar Line dengan agen Sea Cargo Indonesia menjadi pembuka layanan menuju Rusia tersebut. “IPC TPK berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi dan sinergi untuk mendorong peningkatan arus barang dan menekan angka biaya pengiriman barang ke negara tujuan dengan dibukanya layanan-layanan baru di terminal IPC TPK,” ujar Guna Mulyana, Direktur Utama IPC TPK. MV Boson yang berbendera St Kitts & Nevis (KN) memiliki LOA 172 meter dan Beam 28 meter membawa muatan 523 boks petikemas. Kapal ini akan mengarungi rute Jakarta – Nhava Sheva – Mundra – Jebel Ali – Novorossiysk. Dibukanya layanan ini menjadi solusi bagi para pengusaha untuk memangkas waktu transit di terminal-terminal yang menjadi hub Internasional dengan tujuan akhir ke Asia Selatan dan Russia serta memangkas pengiriman barang ke negara tujuan tersebut.
IPC TPK Layani New Service Pertama 2024 Tujuan Rusia
KONTAN.CO.ID - Untuk pertama kalinya, IPC Terminal Petikemas/TPK anak usaha Pelindo Terminal Petikemas melayani Direct Service dengan tujuan akhir Rusia. IPC TPK menyambut sandarnya MV Boson di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (9/1). Kapal milik Pelayaran Econship dan Vistar Line dengan agen Sea Cargo Indonesia menjadi pembuka layanan menuju Rusia tersebut. “IPC TPK berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi dan sinergi untuk mendorong peningkatan arus barang dan menekan angka biaya pengiriman barang ke negara tujuan dengan dibukanya layanan-layanan baru di terminal IPC TPK,” ujar Guna Mulyana, Direktur Utama IPC TPK. MV Boson yang berbendera St Kitts & Nevis (KN) memiliki LOA 172 meter dan Beam 28 meter membawa muatan 523 boks petikemas. Kapal ini akan mengarungi rute Jakarta – Nhava Sheva – Mundra – Jebel Ali – Novorossiysk. Dibukanya layanan ini menjadi solusi bagi para pengusaha untuk memangkas waktu transit di terminal-terminal yang menjadi hub Internasional dengan tujuan akhir ke Asia Selatan dan Russia serta memangkas pengiriman barang ke negara tujuan tersebut.