IPCC bakal groundbreaking proyek vertical parking di akhir tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) bakal memulai rencana pembangunan vertical parking miliknya pada akhir tahun ini. Lahan seluas 8.000 meter persegi sudah disiapkan untuk dibangun vertical parking setinggi 4 lantai yang akan mampu menampung 2.400 kendaraan dalam sehari.

Salusra Wijaya, Plt Direktur Utama IPCC menyebut pihaknya akan melakukan groundbreaking proyek tersebut pada akhir tahun ini. Pihaknya mengalokasikan dana sebesar Rp 90 miliar untuk membangun proyek tersebut.

Baca Juga: Perkuat infrastruktur LNG, PGAS menjaring pasar di bisnis gas alam cair


“Kami masih upayakan untuk bisa groundbreaking paling tidak akhir tahun ini, lalu awal tahun 2020 kami sudah full speed pembangunan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (14/11)

Ia menyebut pengerjaan fisik bakal mundur di tahun depan karena akhir tahun ini banyak momentum liburan yang justru akan membuat progres pembangunan fisik terganggu. Selain itu masih ada beberapa dokumen-dokumen yang perlu diurus serta menyiapkan lahan parkir sementara untuk mengalihkan pembangunan.

Asal tahu saja, saat ini tingkat okupansi parkir di lahan milik IPCC sudah mencapai 120% dari total kapasitas yang ada, sehingga perlu mengambil lahan parkir yang dikhususkan bagi karyawan perusahaan. Dengan rencana vertical parking ini, pihaknya selain menambah kapasitas juga akan mendapatkan income tambahan dari volume kendaraan.

“Setahun lahan kami itu menampung 780.000 kendaraan, ini turn over-nya bisa dua tiga kali bahkan sampai ke parkir karyawan. Kalau buat vertical parking itu lahannya akan lebih compact,” lanjutnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR targetkan 30% proyek tahun 2020 diteken bulan Januari

Untuk membiayai rencana ekspansi tersebut, perusahaan masih akan mengandalkan sisa dana IPO yang masih tersisa sekitar Rp 124 miliar. Lain dari itu, dengan pembangunan lahan parkir baru ini, pihaknya juga akan menghemat dana operasional karena tidak perlu menggelontorkan sewa lahan.

“Ini sangat simpel kalau normal ini bisa selesai 8 bulan-9 bulan, kalau konstruksi biasa kan butuh 1,5 tahun -2 tahun. Ini tahun 2020 akhir sudah bisa beroperasi ya bulan Agustus atau September bisa beroperasi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi