KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direktur Pelaksana Tugas yang baru ditunjuk PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), Salusra Wijaya, menyatakan fokus utama pihaknya saat ini adalah menambah volume transportasi CBU, baik dari internasional dan domestik. Ditemui usai gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Salusra menjelaskan untuk menjalankan fokus tersebut, pihaknya akan menambah luas lahan. Baca Juga: Salusra Wijaya jadi Plt Dirut Indonesia Kendaraan Terminal "Saat ini kami sudah tambah empat hektar, jadi total luas lahan yang dimiliki 34 hektar. Sampai akhir tahun akan menambah dua hektar lagi," tuturnya di Jakarta, Selasa (15/10). Salusra menjelaskan, sejak kuartal II 2019, CBU kendaraan terus bertambah. CBU internasional mencetak penambahan siginifikan di angka 300.000 unit, sedangkan domestik sebanyak 50.000 unit. Di sisi lain, saat ini perseroan juga sedang menjalani visibility test untuk membangun vertical parking atau penumpukan kendaraan vertikal. Salusra berkata, investasi membangun vertical parking selain membutuhkan dana besar juga perlu diperkuat dengan kajian resiko. "Rencananya kajian resiko akan selesai minggu ini. Paling tidak, dalam waktu dekat sudah bisa groundbreaking. Investasinya sendiri sekitar Rp100 miliar dari dana IPO," lanjutnya. Baca Juga: IPCC harapkan bangunan proyek vertikal mulai akhir tahun Sebagai informasi, dana IPO IPCC sebesar Rp 835 miliar memang dialokasikan untuk pembelian aset. Sampai saat ini, penyerapan dana IPO sendiri sudah terserap 70%-80%. "Saat ini dana yang tersisa Rp150 miliar. Dana IPO mau kami optimalkan keseluruhan untuk investasi. Kalau habis, akan optimalkan dana internal," pungkas Salusra.
IPCC fokus menambah volume transportasi CBU tahun ini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direktur Pelaksana Tugas yang baru ditunjuk PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), Salusra Wijaya, menyatakan fokus utama pihaknya saat ini adalah menambah volume transportasi CBU, baik dari internasional dan domestik. Ditemui usai gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Salusra menjelaskan untuk menjalankan fokus tersebut, pihaknya akan menambah luas lahan. Baca Juga: Salusra Wijaya jadi Plt Dirut Indonesia Kendaraan Terminal "Saat ini kami sudah tambah empat hektar, jadi total luas lahan yang dimiliki 34 hektar. Sampai akhir tahun akan menambah dua hektar lagi," tuturnya di Jakarta, Selasa (15/10). Salusra menjelaskan, sejak kuartal II 2019, CBU kendaraan terus bertambah. CBU internasional mencetak penambahan siginifikan di angka 300.000 unit, sedangkan domestik sebanyak 50.000 unit. Di sisi lain, saat ini perseroan juga sedang menjalani visibility test untuk membangun vertical parking atau penumpukan kendaraan vertikal. Salusra berkata, investasi membangun vertical parking selain membutuhkan dana besar juga perlu diperkuat dengan kajian resiko. "Rencananya kajian resiko akan selesai minggu ini. Paling tidak, dalam waktu dekat sudah bisa groundbreaking. Investasinya sendiri sekitar Rp100 miliar dari dana IPO," lanjutnya. Baca Juga: IPCC harapkan bangunan proyek vertikal mulai akhir tahun Sebagai informasi, dana IPO IPCC sebesar Rp 835 miliar memang dialokasikan untuk pembelian aset. Sampai saat ini, penyerapan dana IPO sendiri sudah terserap 70%-80%. "Saat ini dana yang tersisa Rp150 miliar. Dana IPO mau kami optimalkan keseluruhan untuk investasi. Kalau habis, akan optimalkan dana internal," pungkas Salusra.