IPCC mencatat penurunan jumlah kargo kendaraan pada Juni 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) masih belum pulih dari pandemi corona. Adanya pembatasan pada kegiatan produksi dan operasional pabrikan otomotif serta para shipping lines berpengaruh terhadap pengiriman kendaraan ke Lapangan Terminal IPCC sehingga secara tidak langsung turut mempengaruhi layanan operasional di Lapangan Terminal IPCC.

Meskipun demikian Sekretaris Perusahaan IPCC, Sofyan Gumelar mengatakan, kegiatan operasional layanan dan penanganan bongkar muat kendaraan tetap dilayani dan berjalan normal.

Secara keseluruhan jumlah kargo kendaraan yang dilayani di bulan Juni 2020 turun. Kargo kendaraan di Lapangan Internasional di bulan Juni 2020 ditangani sebanyak 10.019 unit dari rata-rata penanganan kargo sebanyak 20.789 unit. "Alat berat sebanyak 335 unit dari rata-rata 854 unit dan general cargo sebanyak 1.501 M3 dari rata-rata 3.869 M3," ujarnya pada keterbukaan informasi, Senin (13/7).


Baca Juga: Pendapatan naik, laba Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) merosot 58% pada kuartal I

IPCC juga memastikan kepada seluruh pelanggannya bahwa sampai dengan saat ini kegiatan usaha IPCC masih tetap beroperasi normal sebagai upaya mempertahankan kelancaran arus logistik dan bongkar muat kendaraan.

Upaya tersebut dijalankan dengan strategi pembagian shift bergilir bagi petugas operasional dengan dibekali alat pelindung diri (APD) operasi yang terstandardisasi dan tambahan pelindung untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Selain itu, untuk tenaga operasional yang bekerja di lapangan selalu menjalankan prosedur kerja dengan cek suhu badan sebelum mulai kerja, memakai masker, jaga jarak, menggunakan sarung tangan, dan perusahaan sudah melakukan rapid test dua kali pada semua pegawai baik organik maupun nonorganik dan mengeluarkan edaran kepada semua mitra yg bekerja di area IPCC, wajib menunjukkan hasil rapid test negatif/non reaktif covid saat memasuki wilayah IPCC.

"Dari sisi keuangan, dengan turunnya pengantaran logistik kendaraan ke IPCC maka berpengaruh terhadap jumlah kendaraan yang ditempatkan di IPCC sehingga turut mempengaruhi pendapatan," pungkas Sofyan.

Baca Juga: Layanan bongkar muat alat berat dan sparepart IPCC mulai naik pada Mei 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati