IPCM berpotensi memperoleh pendapatan Rp 25 miliar per tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari Selasa, (22/10) bertempat di Hotel Nevada Ketapang Kalimantan Barat, Direktur Utama Chiefy Adi Kusmargono dan Direktur Armada dan Teknik Supardi PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menghadiri acara penandatanganan kerjasama pelayanan pemanduan dan penundaan antara Pelindo II Pontianak dan Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan (KUPP) Telok Melano dan KUPP Kendawangan.

Kerjasama itu menjadikan pelayanan penundaan di masing-masing tempat akan dilakukan oleh IPCM selaku anak perusahaan Pelindo II.

Sekretaris Perusahaan IPCM Eddy Haristiani mengatakan dengan adanya pemanduan dan penundaan di Telok Melano dan Kendawangan, diperkirakan akan menambah pendapatan IPCM sekitar Rp 25 Milyar per tahun.


Baca Juga: Bidik dana segar Rp 195 miliar, Putra Rajawali Kencana akan IPO akhir tahun

"Penambahan pangsa pasar baru ini merupakan pengembangan pasar di luar pangsa pasar captive di Pelindo II yang pelaksanaannya bersinergi dengan IPC Cabang Pontianak," katanya dalam siaran pers.

Catatan Kontan.co.id, kontribusi pendapatan IPCM yang berasal dari pelabuhan-pelabuhan milik induk usaha cukup dominan. Oleh karena itu, manajemen terus mencoba memperluas peluang dengan ekspansi ke wilayah operasi baru.

Sepanjang tahun 2018, pendapatan IPCM dari pelabuhan Tanjung Priok saja kontribusinya mencapai 55% dari total pendapatan. Terbesar kedua berasal dari Palembang sebesar 14%, Banten 13%, Panjang 8% dan cabang lainnya 14%.

Baca Juga: Dirut baru IPCM: Saya ingin perusahaan tumbuh 15%-20% tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .