KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inventaris Prima Indonesia (IPI) resmi meneken nota kesepahaman (MoU) dengan UD Mayindo Jaya, distributor produk makanan, minuman, dan bahan masakan yang berbasis di Bali. 

Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat jaringan distribusi dan memperluas penetrasi pasar di wilayah dengan potensi pertumbuhan tinggi, khususnya pada segmen premium retail, hotel, dan kafe.

IPI merupakan importir dan distributor makanan serta minuman premium dari berbagai negara untuk pasar modern di Indonesia. Melalui kerja sama ini, IPI menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan memperluas akses konsumen terhadap produk internasional berkualitas.

Kartu Debit KB Bank Catat Pertumbuhan Transaksi Tertinggi di Jaringan ATM Bersama

Baca Juga: HIMKI Dukung Deregulasi Impor, Asalkan Tak Rugikan Industri Furnitur Nasional

General Manager PT Inventaris Prima Indonesia, Uci Susilowati, mengatakan bahwa kerja sama dengan UD Mayindo Jaya menjadi langkah penting untuk memperkuat kehadiran IPI di pasar Bali dan sekitarnya.

“Bersama UD Mayindo Jaya, kami optimistis dapat menghadirkan produk-produk unggulan bagi pelanggan di segmen premium retail, hotel, dan kafe,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (3/11/25).

Sementara itu, Pemilik Usaha UD Mayindo Jaya, Putu Wirata Saputra, menyambut baik sinergi tersebut. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan upaya bersama dua perusahaan yang memiliki visi sejalan dalam menyediakan produk berkualitas untuk masyarakat. 

Baca Juga: Pasokan Ikan Sarden Menyusut, APIKI Minta Pemerintah Longgarkan Impor Bahan Baku

Dia bilang, dengan jaringan distribusi dan pengalaman lokal yang kami miliki, UD Mayindo Jaya yakin kerja sama ini akan memberikan nilai tambah bagi pelanggan di Bali dan sekitarnya.

Penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal bagi IPI dalam memperluas jangkauan distribusi ke wilayah strategis di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi mitra utama brand internasional maupun lokal dalam mengembangkan bisnis di pasar domestik dan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News