IPO AirAsia terhambat izin



JAKARTA. Rencana pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) PT Indonesia AirAsia masih terhalang. Perizinan dari regulator terkait penyelesaian akuisisi Batavia Air masih menjadi kendala bagi maskapai penerbangan milik Tony Fernandez ini.IPO

Informasi tersebut diutarakan Senior Vice President Corporate Finance PT CIMB Securities Indonesia, Nelwin Aldriansyah di Jakarta, Rabu (26/12). Informasi saja, Air Asia telah menunjuk CIMB Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

"IPO AirAsia tetap mungkin di 2013. Tapi masih terkendala di regulasi yang disebutkan tadi," kata Alwin.


Beberapa waktu lalu, Yuga Nugraha Daskian, Director Corporate Client Solutions IV Head CIMB Securities Indonesia, juga pernah mengungkapkan bahwa IPO AirAsia molor. Yang sedianya dijadwalkan di kuartal I-2013 menjadi semester II-2013. "Kalau proses merger bisa selesai tahun ini, lalu dilakukan audit laporan keuangan menggunakan buku Desember 2012, maka IPO paling cepat semester kedua tahun depan," tutur Yuga.

Indonesia AirAsia menargetkan meraup dana US$ 200 juta dari IPO dengan melepas sekitar 20% ke publik. Saat ini Indonesia AirAsia dimiliki oleh PT Fersindo Nusaperkasa dan AirAsia Bhd dengan komposisi masing-masing 51% dan 49%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: