IPO Amman Mineral Internasional Makin Dekat, Ini Kata OJK



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penawaran saham perdana alias Initial Public Offering (IPO), PT Amman Mineral Internasional terus bergulir. Perusahaan tersebut ternyata sudah memasukkan dokumen pertanyaan IPO kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Busa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan saat ini Amman Mineral Internasional telah menyampaikan dokumen pernyataan IPO.  

"Saat ini OJK tengah melaksanakan penelaahan atas dokumen pernyataan pendaftaran yang dimaksud," jelas Inarno dalam konferensi pers virtual, Senin (27/2). 


Baca Juga: Amman Mineral Internasional Mengincar Dana IPO Senilai US$ 1 Miliar

Namun soal nilai efek dan jumlah sahamnya belum bisa diketahui karena masih tahap awal. Inarno bilang nilai emisi, jumlah saham dan harga baru akan muncul saat bookbuilding. 

"Amman Mineral Internasional baru bisa diketahui setelah perseroan memperoleh izin publikasi dan bookbuilding sehingga belum bisa ditentukan," imbuh dia. 

Mengacu pemberitaan Bloomberg, Amman Mineral Internasional mengincar dana IPO sejumlah US$ 1 miliar. Jika menggunakan kurs di Rp 15.274, maka nilainya mencapai Rp 15,27 triliun. 

Rencana nilai IPO itu bakal menjadi nilai IPO terbesar di Indonesia pasca pencatatan saham perdana PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel senilai US$ 1,3 miliar di November 2021. 

Baca Juga: Amman Mineral Internasional Digosipkan Hendak IPO, BUMI Jadi Investor Strategis

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Amman Mineral Internasional telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai underwriter. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dikabarkan akan menjadi pembeli strategis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari