KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati kabar berembusnya rencana initial public offering (IPO) PT Amman Mineral Nusa Tenggara sudah menyeruak, namun manajemen PT Medco Energy International Tbk (MEDC) belum mau memberikan kepastian terkait hal tersebut. Manajemen belum banyak berkomentar terkait rencana IPO tersebut. Anthony R Mathias, Direktur Keuangan MEDC mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus pada pengembangan fase tujuh Blok Elang, Tambang Batu Hijau. Selain itu, Medco juga tengah menggalang pendanaan untuk pengembangan fase tujuh dan smelter. Sekadar informasi, Medco memiliki 50% saham PT Amman Mineral Nusa Tenggara. AMNT mengoperasikan sekitar 87.000 hektare (ha) tambang tembaga dan emas yang terletak di Pulau Sumbawa. "Banyak spekulasi Amman Mineral akan IPO tahun depan. Saat ini kami tidak bisa katakan iya atau tidak," ujarnya di Jakarta, Senin (6/11).
IPO Amman Mineral masih tanda tanya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati kabar berembusnya rencana initial public offering (IPO) PT Amman Mineral Nusa Tenggara sudah menyeruak, namun manajemen PT Medco Energy International Tbk (MEDC) belum mau memberikan kepastian terkait hal tersebut. Manajemen belum banyak berkomentar terkait rencana IPO tersebut. Anthony R Mathias, Direktur Keuangan MEDC mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus pada pengembangan fase tujuh Blok Elang, Tambang Batu Hijau. Selain itu, Medco juga tengah menggalang pendanaan untuk pengembangan fase tujuh dan smelter. Sekadar informasi, Medco memiliki 50% saham PT Amman Mineral Nusa Tenggara. AMNT mengoperasikan sekitar 87.000 hektare (ha) tambang tembaga dan emas yang terletak di Pulau Sumbawa. "Banyak spekulasi Amman Mineral akan IPO tahun depan. Saat ini kami tidak bisa katakan iya atau tidak," ujarnya di Jakarta, Senin (6/11).