JAKARTA. Niat PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) untuk melakukan penawaran perdana saham (IPO) anak usaha di semester I-2014 gagal terwujud. Namun, manajemen optimistis hal itu bisa terlaksana tahun ini juga.Anak usaha yang dimaksud adalah PT Bumiraya Investindo. "Kami sudah dalam tahap penyempurnaan," ujar Sjambiri Loe, Kamis (12/6).Menurutnya, pihaknya berupaya memperbesar bisnis anak usaha yang bergerak di bidang industri perkebunan kelapa sawit itu. Berdasarkan laporan keuangan AISA per akhir Maret 2014, total aset Bumiraya mencapai Rp 1,14 triliun.Targetnya, Bumiraya bisa meraup dana Rp 500 miliar dari hajatan pasar modal ini. Nah, rencananya, sejumlah saham IPO Bumiraya akan diserap oleh salah satu pemegang saham AISA, yakni Kohlberg Kravis Robert & Co.LP (KKR).Namun, ketika dikonfirmasi apakah hal terserbut masih ada dalam rencana, Sjambiri belum mau mengatakannya. "Nanti saja dilihat ya," tuturnya.Setelah IPO, AISA akan melakukan dekonsolidasi Bumiraya. Sehingga, kinerja Bumiraya tidak lagi masuk ke dalam laporan keuangan konsolidasi AISA. AISA menggenggam 64,95% saham Bumiraya.Adapun, pemegang saham lainnya adalah Bunge Agribusiness Singapore Ltd.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IPO anak usaha AISA molor
JAKARTA. Niat PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) untuk melakukan penawaran perdana saham (IPO) anak usaha di semester I-2014 gagal terwujud. Namun, manajemen optimistis hal itu bisa terlaksana tahun ini juga.Anak usaha yang dimaksud adalah PT Bumiraya Investindo. "Kami sudah dalam tahap penyempurnaan," ujar Sjambiri Loe, Kamis (12/6).Menurutnya, pihaknya berupaya memperbesar bisnis anak usaha yang bergerak di bidang industri perkebunan kelapa sawit itu. Berdasarkan laporan keuangan AISA per akhir Maret 2014, total aset Bumiraya mencapai Rp 1,14 triliun.Targetnya, Bumiraya bisa meraup dana Rp 500 miliar dari hajatan pasar modal ini. Nah, rencananya, sejumlah saham IPO Bumiraya akan diserap oleh salah satu pemegang saham AISA, yakni Kohlberg Kravis Robert & Co.LP (KKR).Namun, ketika dikonfirmasi apakah hal terserbut masih ada dalam rencana, Sjambiri belum mau mengatakannya. "Nanti saja dilihat ya," tuturnya.Setelah IPO, AISA akan melakukan dekonsolidasi Bumiraya. Sehingga, kinerja Bumiraya tidak lagi masuk ke dalam laporan keuangan konsolidasi AISA. AISA menggenggam 64,95% saham Bumiraya.Adapun, pemegang saham lainnya adalah Bunge Agribusiness Singapore Ltd.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News