JAKARTA. PT Ayana Land International ikut mengantre untuk menggelar perhelatan Initial Public Offering (IPO). Perusahaan properti yang fokus pada pengelolaan hotel boutique itu rencananya akan melepas sekitar 30% saham baru dari modal ditempatkan dan disetor penuhnya.

"Target perolehan dananya sekitar Rp 300 miliar," ujar Deddy Suganda Widjaja, President Director Jasa Utama Capital Sekuritas kepada KONTAN, Jumat (26/5).

Ayana IPO menggunakan buku Januari. Namun, ia belum bisa memberikan jumlah aset yang dimiliki Ayana.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat sebelumnya mengatakan, Ayana bergerak pada sektor properti, sehingga aset yang dimilikinya cukup besar.

"Besar, bukan dalam artian menengah kecil," ujarnya. Besarnya aset yang dimiliki Ayana tak lepas dari landbank yang dimiliki oleh Ayana yang tersebar di beberapa kota .

Berdasarkan situs resmi perusahaan, Ayana memiliki empat portofolio properti, yakni satu apartemen dan tiga hotel butik. Satu apartemen bernama The Ayana Apartement yang berlokasi di Bintaro dan didirikan di atas lahan seluas 11.154 meter persegi (m2).

Sementara, salah satu hotel butik yang dikelola Ayana berlokasi di Yogyakarta. Hotel itu bernama Greenhost Hotel dan sempat menjadi salah satu lokasi syuting film Ada Apa dengan Cinta 2.

Ayana juga mengelola Ayom Boutique Villa yang berlokasi di Solo dan Bale Ningrat Hotel yang juga berlokasi di Yogyakarta. "Karena pakai buku Januari, jadi listing paling lambat pada Juli nanti," pungkas Deddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto