KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (
NFCX), yakni PT Digital Mediatama Maxima Tbk mengadakan
due diligence meeting dan paparan publik dalam rangka mengumumkan rencana pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dijadwalkan pada 17 Oktober mendatang. Perusahaan yang berkode saham DMMX ini menawarkan maksimum 2.692.307.700 saham baru atau 35% dari modal disetor dengan harga saham
Initial Public Offering (IPO) berkisar Rp 190 - Rp 270 per saham.
Baca Juga: IHSG tergelincir, analis sebut akibat demonstrasi di sejumlah kota DMXX menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas sebagai penjamin emisi efek, serta Macquarie Capital Securities Singapore Pte. Ltd. dan SooChow CSSD Capital Markets Asia Pte. Ltd. sebagai agen penjualan internasional. Digital Mediatama Maxima berencana menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja 75%; investasi teknologi informasi dan infrastruktur pendukung sebesar 25%, dan sisanya untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Cucu usaha Kresna Graha Investama (KREN) ini merupakan perusahaan
start up digital yang mengembangkan
cloud-based digital, trade marketing dan
cloud advertising exchange platform dengan
end-to-end services. Antara lain
content management and programmatic advertising, hingga
sales acquisition programs. Empat bidang utama DMMX adalah
managed services infrastructure as a service (IaaS),
advertising echange hub dan
trade marketing.
Baca Juga: Kota Satu Properti (SATU) jalin kerjasama pengelolaan Stay Majapahit Kostel "Kami berharap peran kami sebagai B2B (business-to-business)
enabler dalam
trade marketing dan digitalisasi iklan akan mendorong inovasi yang memberikan manfaat dan memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Direktur Utama DMMX Budiasto Kusuma. Budiasto menambahkan bahwa lini bisnis yang dikembangkan DMMX seperti
advertising dan
marketing platforms, ditujukan untuk peritel modern ataupun Usaha Kecil Menengah (UKM) tradisional yang belum terlayani di Indonesia.
Sementara, beberapa klien utama perusahaan antara lain Indomaret, Alfamart, KFC, BCA, dan anggota Sampoerna Retail Community (SRC). Skala layanan DMMX telah menjangkau 25 kota di seluruh Indonesia. Berdasarkan laporan keuangan perserian pada kuartal I 2019, DMMX berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,6 miliar, dengan tingkat pertumbuhan 96% yoy dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
Baca Juga: Laba bersih Chandra Asri (TPIA) turun 71,42% pada semester pertama 2019 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi